Berkah Ramadhan, Ngaji 1 Juz Dapat Handsanitizer Hingga Pertamax

Berkah Ramadhan
Berkah Ramadhan

Pacitan, warajatim.com – Sebuah inovasi meraih berkah Ramadhan sekaligus mencegah virus Corona atau Covid 19 ada di Desa Tinatar, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Pemerintah desa menyediakan iming-iming masker dan hand sanitizer jika menyelesaiakn satu juz. Belum lagi, warga juga berhak memilih antara pertamax 2 liter atau pulsa senilai Rp 20 ribu.

Kepala Desa Tinatar, Himo Wahyudi mengatakan kegiatan ini sudah berjalan tiga tahun. Namun untuk tahun ini sedikit berbeda karena ada serangan virus Corona. Sehingga pihak pemerintah desa memutar otak untuk tetap menjalankan kegiatan ini namun juga mencegah virus corona.

“Keputusannya akhirnya setiap hari hanya 2 sampai 4 orang yang boleh mengaji. Sehingga tetap ada pembatasan social,” kata Himo, Jumat (1/5/2020).

Demi alasan physical distancing, lanjut tokoh muda itu, jumlah peserta dibatasi maksimal 4 orang per hari. Mereka harus mendaftarkan diri sehari sebelum tampil. Panitia lalu menyusun daftar tunggu sesuai jumlah peserta yang ada.

Teknis pelaksanannya pun, lanjut Himo, mengacu pada protokol kesehatan. Saat seorang peserta mengaji di tengah ruangan, yang lain menyimak dari jarak 2 meter. Baik peserta yang membaca Al-Quran maupun penyimak, semuanya wajib mengenakan masker.

Selain itu, kata dia, hadiahnya pun ditambahi. Jika sebelumnya hanya berupa pertamax atau pulsa. Saat ini ada tambahan handsanitezer dan masker.

“Karena situasinya memang seperti ini (pandemi Covid-19). Maka semuanya kita sesuaikan,” tambah Himo terkait kegiatan keagamaan yang berlangsung di Musala Al-Mukarromin, depan balai desa.
Die menyebutkan bahwa peserta adalah warga Desa Tinatar sendiri. Didominasi siswa SD hingga SMK. Hal itu sesuai ide awalnya untuk membuat kegiatan anak sekolah saat libur Ramadhan.

“Waktu luangnya terisi. Berkahnya juga dapat. Daripada di rumah Cuma tidur. Atau malam main petasan. Kami salurkan ke kegiatan yang lebih baik,” ujarnya.

Ditambahkan Himo, suskes kegiatan tahunan ini juga wujud partipasi semua elemen masyarakat di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri tersebut. Bahkan untuk pengadaan masker dan hand sanitizer tidak semata mengandalkan Dana Desa.

“Banyak warga kita di perantauan yang tidak bisa mudik akhirnya mendonasikan rezekinya untuk mendukung kegiatan ini,” pungkas Himo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *