Gigi Berlubang pada Anak, Kenali Bahaya hingga Cara Mengatasinya

Tidak boleh pasang gigi palsu tanpa cabut akar gigi karena bisa picu infeksi

Si kecil mengeluh sakit gigi? Cobalah periksa mulutnya karena bisa jadi gigi anak berlubang. Masalah gigi berlubang pada anak biasanya diawali dengan adanya penumpukan plak yang melekat pada gigi. Plak berasal dari bakteri di mulut yang bergabung dengan sisa-sisa makanan, asam, dan air liur. Lama-kelamaan, plak tersebut mengikis lapisan-lapisan gigi hingga membentuk lubang, bahkan juga mengubah warna gigi menjadi kecokelatan atau hitam. Gigi berlubang pada anak 3 tahun ke atas dapat menyebabkan gigi sensitif dan menimbulkan sakit yang luar biasa sehingga anak menjadi rewel dan nafsu makannya berkurang.

Bahaya gigi berlubang pada anak

Terkadang ada orangtua yang menyepelekan kondisi gigi anak berlubang. Padahal kondisi ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan anak.

Berikut adalah bahaya gigi berlubang pada anak yang perlu diwaspadai.

1. Sakit gigi

anak sakit gigi
Gigi berlubang bisa sebabkan anak sakit gigi

Ketika gigi berlubang pada anak baru terbentuk, awalnya mereka tidak merasakan sakit. Saat lubang gigi semakin besar, barulah timbul rasa nyeri berdenyut yang tidak nyaman.

Sakit gigi juga bisa menyebabkan anak sulit mengunyah makanan sehingga kehilangan nafsu makan dan berat badannya menurun.

Selain itu, nyeri akibat gigi berlubang dapat mengganggu keseharian anak, misalnya saat belajar atau tidur.

2. Gigi copot

Jika tidak ditangani dengan tepat, gigi anak berlubang dan hitam dapat mengalami kerusakan atau bahkan copot.

Selain sulit mengunyah, kondisi ini dapat menyebabkan tampilan gigi anak menjadi jelek sehingga menurunkan kepercayaan dirinya.

3. Penyakit gusi

radang gusi
Peradangan gusi ditandai dengan kemerahan dan bengkak

Gigi anak berlubang dapat memicu penyakit gusi. Kondisi ini dapat ditandai dengan peradangan pada gusi yang terasa nyeri.

Gusi anak akan terlihat merah dan bengkak, bahkan mungkin berdarah saat sikat gigi.

4. Abses gigi

Gigi berlubang pada anak yang dibiarkan tanpa penanganan bisa menyebabkan abses gigi. Kondisi ini terjadi ketika muncul benjolan berisi nanah pada akar gigi yang disebabkan infeksi bakteri.

Anak dapat merasakan nyeri yang hebat dan mengalami demam. Pada kasus yang parah, infeksi ini bisa menyebar ke aliran darah (sepsis) hingga mengancam jiwa.

Penyebab gigi anak berlubang

Berikut adalah sejumlah faktor yang menjadi penyebab gigi berlubang pada anak.

  • Tidak menyikat gigi secara rutin

sikat gigi
Jarang menyikat gigi sebabkan gigi berlubang

Gigi anak berlubang sering kali terjadi jika ia jarang atau tidak menyikat giginya sama sekali. Kebiasaan buruk ini menyebabkan berkembangnya bakteri pada sisa-sisa makanan yang menempel di gigi mereka.

Padahal menyikat gigi secara teratur dapat mencegah terjadinya penumpukan plak sehingga gigi geraham anak berlubang ataupun gigi lainnya dapat dicegah.

  • Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis

Masalah gigi anak berlubang juga bisa disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, bergula, atau bertepung yang tinggi karbohidrat. Misalnya: es krim, kue, permen, atau keripik.

Ketika karbohidrat dicerna, bakteri di mulut akan memakannya dan menghasilkan asam. Air liur yang bercampur dengan asam dapat membentuk plak sehingga menyebabkan gigi anak berlubang.

  • Jarang minum air putih

minum air putih
Air putih bantu larutkan asam yang dihasilkan bakteri mulut

Air putih dapat membantu membersihkan dan meluruhkan sisa makanan yang menempel di gigi susu ataupun gigi permanen. Air putih juga membantu melarutkan asam yang dihasilkan oleh bakteri di mulut.

Oleh sebab itu, jarang minum air putih dapat memicu terjadinya gigi berlubang pada anak 3 tahun karena memungkinkan sisa makanan dan bakteri membentuk plak.

  • Kebiasaan minum susu botol hingga tertidur

Anak suka minum susu di botol hingga tertidur? Kebiasaan ini ternyata bisa memicu gigi anak bolong.

Pasalnya, gula yang terkandung dalam susu dapat mengendap menjadi asam yang akan merusak gigi. Akibatnya, gigi anak berlubang dan sakit.

Gejala gigi berlubang pada anak

Gejala gigi berlubang bervariasi, bergantung pada luas dan lokasinya. Ketika lubang pada gigi baru terbentuk, anak mungkin tidak merasakan gejala sama sekali.

Berikut adalah berbagai gejala yang bisa terjadi saat lubang pada gigi anak semakin besar:

  • Sakit gigi yang terjadi spontan atau tanpa sebab yang jelas
  • Gigi menjadi sangat sensitif
  • Sakit gigi ringan hingga tajam saat makan maupun minum sesuatu yang manis, panas, atau dingin
  • Adanya celah atau lubang yang terlihat di gigi
  • Permukaan gigi menjadi cokelat atau kehitaman
  • Sakit gigi saat mengunyah atau menggigit.

Apa saja obat sakit gigi berlubang pada anak?

Masalah gigi anak berlubang dapat menyebabkan sensitivitas terhadap makanan atau minuman yang dingin dan panas.

Pada kasus yang parah, nyeri yang hebat di sekitar area gigi bisa timbul, bahkan hingga membuat pipi bengkak.

Jika anak sudah terlanjur mengalaminya, tentu mereka memerlukan obat sakit gigi anak berlubang.

Nah, cara mengobati sakit gigi berlubang pada anak dapat dilakukan dengan memberikan obat pereda nyeri untuk meredakan nyeri yang muncul.

Anda bisa memberi si kecil paracetamol atau ibuprofen sebagai obat sakit gigi untuk anak yang dibeli di apotek atau diresepkan oleh dokter.

Namun, pastikan dosis obat sakit gigi anak berlubang diberikan sesuai petunjuk penggunaan yang tertera dalam label kemasan atau sesuai anjuran dari dokter.

Cara mengatasi sakit gigi berlubang pada anak juga bisa dilakukan dengan berkumur air garam.

Air garam dapat membantu melonggarkan partikel makanan yang tersangkut di gigi, dan mengurangi peradangan. Namun, pastikan anak sudah bisa berkumur.

Selain itu, kompres dingin juga dapat membantu meredakan nyeri gigi. Sebab, sensasi dingin pada kompres akan menyempitkan pembuluh darah di sekitar area yang nyeri dan mengurangi peradangan sehingga membantu meredakan rasa sakit.

Akan tetapi, jika rasa nyeri tidak kunjung mereda atau justru semakin memburuk, sebaiknya bawa anak periksa ke dokter gigi.

Kapan harus ke dokter gigi?

Anda dianjurkan untuk membawa anak ke dokter gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali untuk mencegah gigi berlubang atau mencegahnya semakin parah.

Itulah mengapa jika Anda melihat gigi anak mulai berlubang, sering mengeluhkan sakit gigi, atau giginya menjadi sensitif terhadap suhu maupun makanan manis, jangan tunda untuk berkunjung ke dokter gigi.

Dokter akan menentukan penanganan yang tepat untuk masalah gigi anak, misalnya dengan melakukan tambal atau cabut gigi.

Pastikan Anda tidak mencabut gigi anak sembarangan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah lain.

Cara mengatasi gigi berlubang pada anak

Selain mengonsumsi obat sakit gigi anak berlubang, berikut adalah beberapa cara mengatasi gigi berlubang pada anak yang dapat dilakukan.

  • Tambal gigi

Masalah gigi anak berlubang umumnya diatasi dengan tambal gigi. Tambal gigi adalah prosedur yang digunakan untuk menutup kembali gigi yang berlubang menggunakan bahan tambal yang sesuai dengan kondisi gigi Si Kecil.

Dalam perawatan gigi berlubang pada anak ini, dokter akan mengisi lubang dengan resin komposit atau semen ionomer kaca (GIC) untuk memperbaiki gigi yang berlubang.

Nantinya, anak dapat menggunakan kembali gigi tersebut untuk menggigit atau mengunyah.

  • Pembuatan crown gigi

Jika gigi anak berlubang sudah terbilang parah, dokter gigi akan melakukan prosedur pembuatan crown atau mahkota gigi. Pemasangan crown (mahkota gigi) palsu di atas gigi yang rusak.

Sebagian besar gigi yang rusak akan dikikis, dan disisakan sebagian agar dapat dijadikan sebagai tumpuan.

  • Cabut gigi

Gigi berlubang pada anak usia 6 tahun dapat diatasi dengan prosedur cabut gigi. Prosedur ini dilakukan apabila kerusakan gigi sudah sangat parah dan tak bisa diperbaiki lagi.

Setelah dicabut, gigi permanen anak tetap bisa tumbuh dengan baik. Cabut gigi juga menjadi salah satu cara menghilangkan gigi hitam berlubang yang efektif.

Cara mencegah gigi anak berlubang

Mencegah gigi berlubang pada anak tidaklah sulit. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah gigi anak berlubang.

  • Rajin menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride
  • Batasi asupan gula yang dikonsumsi anak
  • Melakukan flossing untuk membersihkan gigi
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, seperti sayur-mayur dan buah-buahan
  • Minum air putih dengan cukup
  • Ajak anak memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *