Khofifah Indar Parawansa Beri Pujian Desa Wisata Nangkula Park

Khofifah Indar Parawansa Beri Pujian Desa Wisata Nangkula Park

Tulungagung, warajatim.com – Setelah enam bulan dilakukan pendampingan, wisata Nangkula Park yang ada di Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung akhirnya diresmikan, Sabtu (22/05). Peresmian itu langsung dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa.

Produk wisata baru yakni Nangkula Park adalah merupakan hasil kerja sama yang diselenggarakan oleh Pemprov Jatim melakui Klinik Bumdes, Sampoerna Untuk Indonesia dan Pemkab Tulungagung.

Dalam sambutannya, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, jika saat ini di Kabupaten Tulungagung sudah terbentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) sebanyak 257. Menurut Maryoto, dari Bumdesa tersebut bisa dikategorikan menjadi tiga yakni Bundesa maju sebanyak 66, Bumdesa Berkembang sebanyak 97 dan Bumdesa Pemula sebanyak 94.

Tidak hanya itu, unit-unit usaha pada masing-masing Bumdesa juga beraneka ragam mulai dari pertokoan, pasar desa, pengelolaan sampah, simpan pinjam, pertanian, hingga wisata desa.

“Berbagai macam unit-unit usaha di masing-masing Bumdesa setiap harinya terus mengalami peningkatan, sehingga kedepannya semakin baik,” kata Maryoto Birowo, Sabtu (22/5).

Maryoto menjelaskan, untuk Bumdesa di Kabupaten Tulungagung yang mengelola wisata dengan tercatat pada aplikasi data sebanyak 23 unit. Salah satu contohnya, unit usaha Bumdesa yakni Nangkula Park yang merupakan wisata desa buatan yang dibangun oleh Pemdes dan dikelola oleh Bumdesa.

Tentu saja Nangkula Park ini sendiri mengalami kemajuan yang pesat dengan inovasi serta kreativitas yang ditawarkan, sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk selalu berkunjung.

“Di Kabupaten Tulungagung sendiri memang ada puluhan wisata desa, dan salah satunya yang cukup membanggakan yakni Nangkula Park ini. Maka dari itu, Kami Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung berharap agar Bumdesa lain juga bisa seperti ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan jika inisiasi dari masyarakat di Desa sangat luar biasa. Hal itu dikarenakan setiap minggunya ada hal baru, sehingga membuat Nangkula Park memiliki daya tarik tersendiri mengingat adanya zona kreatif.

Apalagi wisata desa yang setiap harinya selalu membuat inovasi yang produktif, itu akan menjadi inspirasi bagi wisata desa yang lainnya.

“Jadi Nangkula Park ini sama seperti stigi di Gresik, karena disana kadesnya betul-betul memelihara sebaik mungkin, sehingga setiap harinya selalu menghasilkan inovasi baru, sehingga bisa menjadi destinasi yang luar biasa” kata Khofifah Indar Parawansa.

Menurut Khofifah, potensi yang ada di Nangkula Park dirasa sangat luar biasa. Melihat kondisi Nangkula saat ini juga bisa dikatakan jika Nangkula Park sudah menjadi wisata desa yang sukses dengan pengembangan-pengembangan. Hal itu dianggap bisa mendorong inovasi, kreativitas bagi masyarakat Tulungagung, sehingga bisa menjadi kekuatan-kekutan baru.

Khofifah mengaku jika dari Pemprov sendiri juga sudah memberikan support berupa suntikan dana hibah sebesar Rp 75 juta. Menurut Khofifah, dana tersebut tidak diberikan begitu saja. Namun juga ada pembinaan serta pengembangan yang akan menjadi bagian dari program pemprov.

“Ibaratnya, kreativitas, inovasi dan produktivitas juga unlimited, sehingga semua itu tidak ada habisnya. Jadi akan ada terus dinamika tanpa berhenti berkreasi, berinovasi dan produktif,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Divisi hubungan regional dan keberlanjutan PT. HM Sampoerna Kukuh Dwi Kristianto menyatakan bahwa Sampoerna akan terus mengambil bagian dalam membantu BUM Desa terutama yang memiliki unit usaha wisata karena dengan wisata perputaran ekonomi masyarakat akan bergerak dinamis terutama membangkitkan UMKM di masa pandemi.

“Desa Wisata telah menjadi sentra baru perputaran ekonomi masyarakat terutama di masa pandemi. Sudah dibuktikan bahwa dengan wisata akan ada penyerapan tenaga kerja, pemberdayaan warga sekitar, serta bangkitnya UMKM yang ada di masyarakat. Untuk itu Sampoerna akan lebih intens dalam pengembangan desa wisata yang banyak diinisiasi oleh BUM Desa,” terang Kukuh.

Mengenai Zona KIP yang sudah di bangun di Desa Wisata Kendalbulur, Pria yang juga lulusan Unair Surabaya tersebut mengaku bangga karena Nangkula Park memiliki spot foto yang menarik dan lebih variatif daripada sebelumnya. Tentu, dengan pengembangan yang intens dan inovatif masyarakat diharapkan akan selalu memiliki memori yang kuat tentang Nangkula Park.

“Setelah beberapa saat saya berkeliling Nangkula Park Tulungagung ini, saya melihat masyarakat begitu antusias di ZONA KIP, bahkan hingga malam hari masyarakat masih betah duduk-duduk bersama keluarga menikmati kuliner serta musik yang disuguhkan oleh pengelola wisata. Semoga ini menjadi inspirasi desa wisata lain untuk terus berinovasi dan berkolaborasi di masa pandemi,” tutup Kukuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *