Gubernur Khofifah Percepat Masa Tanam Padi, Kebutuhan 16 Provinsi Indonesia Timur akan Stabil

Percepat
Gubernur Khofifah

Tulungagung, warajatim.com – Gubernur Khofifah melakukan percepatan musim tanam di masa kemarau guna mengantisipasi kelangkaan pangan akibat pandemi Covid-19. Bersama Bupati Tulungagung dan Forkopimda, Khofifah turun langsung memulai cocok tanam di Desa Bangunjaya, Kec. Pakel, Kab. Tulungagung, Minggu (7/6).

“Gerakan percepatan tanam ini, menjadi momentum untuk kembali memperkuat kemandirian pangan kita,” ungkapnya.

Dalam penjelasannya, percepatan tanam padi ini merupakan instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta daerah yang menjadi lumbung pangan segera melakukan percepatan masa tanam. Selain Tulungagung, Kabupaten Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Jember adalah lumbung pangan Jatim dan Nasional terutama wilayah timur Indonesia.

“Jawa Timur menjadi provinsi penyangga bagi 16 provinsi di Indonesia khususnya yang ada di bagian Timur, hampir 80 persen kebutuhan logistiknya disuplai dari Jawa Timur,” terangnya.

Khofifah meminta Dinas Pertanian Jawa Timur untuk terus melakukan monitoring secara intens agar masa tanam padi hingga panen tidak mengalami gangguan sehingga hasil yang didapat bisa optimal dengan harga yang kompetitif.

Sementara itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menjelaskan bahwa Tulungagung akan tetap menjadi penyangga utama pangan di Jawa Timur. Saat ini Tulungagung sedang memasuki jadwal kemarau basah dimana seluruh aktivitas di persawahan sedang melakukan panen padi dan jagung sekaligus masa tanam kedua untuk tanaman padi.

Maryoto berharap dengan dimulainya percepatan musim tanam kedua ini hasil yang didapatkan bisa lebih baik dan mendapatkan hasil yang signifikan guna menunjang kebutuhan pangan nasional.

“Dengan dimulainya percepatan masa tanam kedua ini dengan monitoring langsung dari Gubernur hasil panen nantinya bisa lebih baik lagi dari panen pertama sehingga Tulungagung tetap menjadi penyangga utama kebutuhan pangan di Jawa Timur,” harap Bupati Maryoto Birowo

Percepat
Gubernur Khofifah

Ditemui disela sela acara, Kadis Pertanian Provinsi Jawa Timu Ir. Hadi Sulistyo M. Si mengatakan, Kabupaten Tulungagung memiliki sasaran luas tanam 45.850 ha dalam Tahun 2020, ditargetkan pada Bulan Juni dapat terpenuhi tanam seluas 3.390 Ha.

Dilokasi tanam, tepatnya di Desa Bangunjaya memiliki area seluas 160 ha dengan total area tanam seluruh Kecamatan Pakel seluas 973 ha. Saat ini varietas padi yang digunakan adalah Inpari 42, Inpari 16 dan Logawa.

Hadi meyakini bahwa sinergi yang dilakukan pemerintah, petani dan stakeholder maka kebutuhan pangan Jatim akan selalu terpenuhi dan bisa terus memasok kebutuhan 16 Provinsi di Indonesia Timur.

“Saya meyakini dan memiliki semboyan Jika Kita Bersama Pangan Tersedia,” ungkapnya.

Dalam kesempatan kunjungan tersebut Gubernur bersama Bupati meninjau langsung penggilingan beras oleh kelompok tani (poktan) Rejeki Makmur dengan stok gabah sebanyak 20-30 ton dengan stok beras mencapai 6 ton.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *