Gresik  

KEK JIIPE Gresik Semakin Diminati Investor, Gubernur Khofifah Yakin Banyak Serap Tenaga Kerja

Gresik, warajatim.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur semakin diminati oleh Investor. salah satu industri di bidang makanan dan minuman skala besar, PT. Pangansari, melakukan grounbreaking pembangunan pabrik di kawasan tersebut, Rabu (31/3).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap hadirnya PT Pangansari bisa memberikan penguatan ekonomi Jatim dan menyerap secara masif tenaga kerja di Kabupaten Gresik dan Jawa Timur pada umumnya.

“Saya yakin dan optimistis, peresmian Pabrik Pangansari ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi ketersediaan pangan di Jatim dan nasional, bahkan terus menembus pasar ekspor dengan menggandeng KUMKM (Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang ada di Jatim,” ungkap Gubernur Khofifah.

Khofifah lebih lanjut menerangkan bahwa untuk membangun perekonomian hingga menembus pasar ekspor, maka diperlukan sinergitas lebih kuat dengan diantara pelaku UMKM. Apalagi di Jatim, UMKM menyumbang 56,94 % PDRB.

Dengan luas area pabrik sebesar 2.73 ha, Pabrik Pangansari di JIPPE Gresik Jatim ini merupakan pabrik yang ke tiga setelah Pabrik Ciracas dan Purwokerto. Gubernur Khofifah menyatakan, bahwa industri mamin ini diharapkan dapat terus menembus pasar global dari Jatim.

Saat ini tercatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Gresik sebesar 8,21 sementara rata-rata TPT Jatim sebesar 5,84 persen. Sehingga diharapkan para tenaga kerja dapat diutamakan penduduk asli Gresik. Baik tenaga kerja bangunan atau pertukangan sesuai kebutuhan pembangunan.

“Kehadiran Pangansari kita harapkan  mampu menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya dari Gresik dan Jatim pada umumnya,” ungkap Gubernur yang juga Ketua Umum PP Muslimat ini.

Pangansari sendiri adalah perusahaan dukungan makanan, logistik, ritel dan manajemen yang berbasis di Indonesia dengan kemampuan kelas dunia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pangansari Utama Food Resources (PUFR) Maghfur Lasah mengungkapkan, dengan kehadiran pabrik ke tiga ini diharapkan dapat mewujudkan sinergitas dalam industri pangan. Utamanya untuk meningkatkan ekonomi Jatim dan daerah di kawasan Gresik.

“Pangansari kedepan akan menjadi bagian dari perekonomian Jatim. Dengan bekerjasama dengan UMKM yang ada di Jatim agar sinergitas dan tujuan utama bisa tercapai. Setidaknya, 500 tenaga kerja kami harapkan bisa terserap dari adanya perluasan bisnis ini,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *