Madiun, warajatim.com – Kota Madiun menjadi daerah pertama yang menjadi zona hijau di Jawa Timur (Jatim). Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melalui akun instagramnya.
“Saya memang tahu nya malah dari instagram bu Gubernur. Kota Madiun menjadi zona hijau. Artinya kota Madiun tidak berdampak,” ujarnya, Minggu (21/6/2020).
Dia menjelaskan berubahnya status dari zona kuning ke zona hijau bukan berarti masyarakat bisa seenak sendiri. Bahkan Maidi berencana memperketat protokik kesehatan di Kota Madiun.
“Zona hijau bukan lalu bebas seenaknya. Kemudian menjadi tidak terkendali. Justru sebaliknya kami perketat untuk mempertahankan,” terangnya.
Menurutnya nanti semua aktivitas yang mendatangkan keramaian akan diijinkan. Namun ada syarat yang diajukan oleh pemerintah kota Madiun.
“Tetap dari awal kami bilang protokol kesehatan harus dijalankan. Karena kita tidak tahu Covid kapan berakhir, ” tegasnya.
Dia mengaku akan melakukan sosialisasi perihal zona hijau. Masyarakat harus tahu tetapi juga harus tetap jaga jarak, pakai masker, hindari kerumunan.
Pun mereka yang datang dari Zona merah masuk Madiun harus diperiksa sedemikian rupa. “Mereka yang masuk ke mall dari zona merah tetap diperiksa suhu tubuh,” tandanya.
Sebelumnya., Kota Madiun menjadi daerah pertama di Jatim yang berubah statusnya menjadi zona hijau atau daerah yang berhasil mengontrol penyebaran Covid-19.
Perubahan status itu diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah dinilai berdasarkan 15 indikator epidemiologis.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa hal ini menjadi kabar gembira bagi warga Kota Madiun dan juga warga Jatim.
Sebab setelah Jawa Timur secara keseluruhan di 38 kabupaten kota menjadi zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19, kini Kota Madiun menjadi daerah pertama yang berubah kembali menjadi zona hijau.
Dengan ditetapkan sebagai zona hijau, maka Kota Madiun bisa dikatakan sebagai daerah yang berhasil mengkontrol persebaran Covid-19.
