Malang  

Kampung Tangguh Narubuk Contoh Ideal Cara Melawan Covid-19

Kampung Tangguh
Kampung Tangguh

Malang, warajatim.com – Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak pertama kali diumumkan presiden Jokowi 3 Maret 2020 memaksa seluruh elemen masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Gotong royong kembali dilaksanakan demi untuk mencegah penyebaran virus covid-19 menjadi lebih luas.

Salah satu kampung yang melaksanakan protokol Kesehatan adalah kampung Narubuk atau Kuburan ala ejaan khas malang. Kampung Tangguh Narubuk tersebut tepatnya berada di RW 02 Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Hal ini terungkap setelah Gubernur Khofifah beserta rombongan meninjau kampung tersebut dalam rangka persiapan Jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) wilayah Malang Raya (14/5)

Kampung Tangguh Narubuk menjadi salah satu model percontohan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kampung ini merupakan inisiasi dan partisipasi warga kampung yang bekerjasama dengan Universitas Brawijaya, TNI-Polri dan juga Pemkot Malang.

Selain menerapkan protokol Kesehatan, mereka mewujudkan kemandirian pangan dengan mendirikan lumbung pangan tingkat RW. Lumbung pangan ini digerakkan oleh ibu-ibu PKK, dan warga setempat. Keberadaan Lumbung pangan ini adalah mengelola bantuan yang datang dari para donator.

“Kami catat secara rinci dan kami display sebagai bentuk transparansi. Siapa saja yang menyumbang dan kepada siapa saja kami menyalurkan,” kata Ketua RW 2 Srinayu Setyaningsih.

Lumbung pangan yang dikelola oleh Ibu-ibu PKK tersebut menyediakan sembako mulai beras, minyak goreng hingga gula. Mereka mengklaim Stok lumbung pangan yang digagas warga bisa bertahan dan memenuhi kebutuhan pangan untuk tiga bulan ke depan.

Saat Gubernur Khofifah bersama rombongan melakukan kunjungan, warga kampung Narubuk juga memperagakan prosesi pemulasaraan jenazah positif Covid-19 oleh Paguyuban Jasa Makam.

Apa yang dikerjakan warga kampung tanggung narubuk mendapatkan apresiasi dari Gubernur. Secara khusus ia menyebut bahwa kampung tangguh Narubuk layak menjadi percontohan bagi kampung lain di Jawa Timur.

“Gotong royong yang dilakukan oleh warga kampung tangguh Narubuk ini luar biasa. Ini merupakan wujud sinergi yang dalam kondisi pandemi memang sudah seharusnya dilakukan. Dimana ada kerjasama antara masyarakat, pemerintah, pengusaha, media, dan perguruan tinggi,” ucap Khofifah.

Di akhir kunjungan Gubernur memberi pesan kepada masyarakat untuk mensukseskan PSBB demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Mulai hari Minggu tanggal 17 Mei 2020 hingga 30 Mei 2020, kawasan Malang Raya akan menerapkan PSBB, maka pesan kami, mari bagi seluruh warga untuk saling bekerja sama menyatukan tekad supaya penyebaran mata rantai penularan covid-19 bisa kita hentikan bersama. Tak hanya di Malang Raya bahkan di Jawa Timur,” tutup Khofifah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *