Kediri, warajatim.com – Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kali ini menyasar para santri di Pondok Pesantren Alfalah Ploso, Kediri. Pondok Pesantren Alfalah telah banyak menelurkan tokoh-tokoh besar, para guru agama, serta para pendakwah yang sudah tersebar di seluruh Indonesia.
Era digital seperti saat ini kegiatan berdakwah tidak hanya dilakukan secara tatap muka tetapi bisa dilakukan melalui tulisan. Untuk menunjang dan menguatkan kemampuan menulis Abdimas Unesa mengkhususkan pelatihan menulis agar ide-ide kreatif santri Alfalah Ploso bisa disalurkan dan disebarkan di media massa maupun media sosial.
Seperti yang disampaikan oleh Lutfi Saksono, Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bahwa menuangkan ide-ide kreatif tidaklah mudah sehingga diperlukan proses dan kemauan yang kuat untuk seorang calon penulis.
“Tidak mudah menuangkan pemikiran Islam rahmatan lil alamin ke dalam tulisan. Perlu proses proses yang intensif dan kemauan yang kuat seorang calon penulis,” kata Lutfi Saksono (29/9).
Gus Fahim, salah satu pengasuh Ponpes Alfalah, menyatakan ketertarikannya dengan pelatihan yang dilaksanakan oleh akademisi dari Unesa ini.
“Saya sangat tertarik dengan pelatihan penulisan ini. Dengan pelatihan yang intens serta didampingi oleh mentor dari Unesa, semoga para santri bisa menyebarkan pemikiran-pemikiran tentang Islam yang rahmatan lil alamin kepada masyarakat luas,” Ujar Gus Fahim.
Adanya PKM Unesa telah membantu santri agar terus berlatih dalam menghasilkan tulisan yang bagus, inspiratif, dan tetap bernilai dakwah untuk masyarakat.
“Butuh proses yang tidak instan untuk menghasilkan tulisan yang bagus, inspiratif dan tetap bernilai dakwah. Oleh sebab itu, adanya PKM ini memberikan nilai positif bagi santri-santri Pondok Pesantren Alfalah. Terima Kasih,” Pungkas Gus Fahim.
