Magetan, warajatim.com- Kondisi cukup memprihatinkan dialami keluarga Surati warga Desa Sumbersawit, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan. Pasalnya dia harus rela tinggal di kandang ayam bersama dua anaknya.
Saat redaksi ke rumahnya, Surati harus menempatu kandang ayam yang hanya dindingnya hanya ditutup anyaman bambu. Jika hujan menerjang, tetesan air dari langit masuk ke tempat mereka.
“Kalau panas ya kepanasan. Tapi setidaknya ada tempat untuk tidur, ” jelas Surati membuka percakapan.
Dia mengaku terpaksa tinggal di kandang ayam karena tidak memiliki uang untuk mengintrak rumah. Bisa tinggal dikandang ayam saja menurutnya sudah beruntung karena tidak membayar sewa.
“ Masih bersyukur ada warga yang baik hati meminjamkan kandang ayam untuk tinggal,” ujarnya.
Menurutnya, dia mulai tinggal di kandang ayam sejak setahun terakhir. Dia menjelaskan setahun lalu, dia bercerai dengan suaminya.
”Cerai hidup. Tapi suami saya lari dari tanggung jawab. Sedangkan dua anak tunggal bersama saya, ” katanya.
Dia yang bekerja serabutan dengan ngasak padi (mencari sisa-sisa padi di sawah warga yang usai dipanen). “Kalau sudah terkumpul baru dijual. Kan itu murah sekali, ” teramhnya.
Meski hidup pahit harus diahadapinya, namun Surati berharap kedua anaknya tetap bersemangat menyelesaikan pendidikan mereka sehingga kehidupan mereka lebih baik lagi.
“ Yang satu akan masuk TK yang Indriana baru masuk SMK tahun ini. Nggak tahu biaya darimana yang penting mereka bisa sekolah,” ujarnya.
Sementara sang anak Indriana Setya Rahayu (16) juga pernah diejek oleh temannya karena tinggal di kandang ayam.
Kesulitan hidup seakan tak cukup dihadapi Indriana, karena teman teman sekolah di masa SMP sempat mengejeknya karena tinggal di kandang ayam. Meski demikian, Indriana mengaku hanya bisa bersabar.
“Setiap hari dulu diejek karena tinggal dikandang ayam, “ katanya sambil terisak.
