Magetan, Warajatim.com – Biasanya ojek melayani semua penumpang. Namun di Kabupaten Magetan ada ojek khusus ibu hamil atau lebih dikenal dengan sebutan Jek Mil. Bagaimana kisahnya? Berikut liputannya.
“Saat ini banyak ibu hamil khawatir menggunakan ojek. Padahal si suami tidak bisa mengantar. Banyak yang memilih tidak memeriksakan, ” ujar pencetus Jek Mil, Iin Rosita, Senin (20/7/2020)
Dia menjelaskan keberadaan jekmil mampu menepis kekhawatirna ibu hamil yang harus melakukan pemeriksaan kesehatan kandungannya ke puskesmas terdekat sementara suaminya tidak bisa mengantar karena harus bekerja. “Karena semua dijamin kesehatannya, ” jelas wanita yang juga berprofesi sebagai bidan ini.
Menurutnya, Jek Mil sudah ada sejak tahun 2018. Tujuan diadakan Jekmil adalah untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil di desanya memeriksakan diri ke puskesmas.
Pasalnya, pemeriksaan kondisi kehamillan di triwulan pertama sangat penting untuk mengetahui kondisi kandungan. “ Disini jumlah kunjungan pemeriksaan itu sangat rendah karena dari survey yang kita lakukan mereka esulitan transportasi ke puskesmas karena suami mereka harus bekerja,” imbuhnya.
Sejak saat itu bersama kader posyandu dia mendirikan ojek ibu hamil untuk membantu ibu hail yag kesulitan memeriksakan diri ke puskesmas. Sopir ojek online dipilih dari relawan posyandu yang telah memiliki pengetahuan terkait kehamilan.
Uniknya menggunakan jasa ojek ibu hamil ini tidak dipungut biaya alias gratis. “ Dari awal kita sudah jelaskan menjadi relawan ojek online ini tidak mendapat upah,” katanya.
Saat ini ojek ibu hamil telah hadir di 10 desa dari 16 desa yang berdad di Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan. Novitasari warga Desa Carikan mengatakan, selain mampu menepis kekhawatiran terpapar virus covid 19 menggunakan Jekmil juga aman karena pengemudi mengetahui kecepatan laju kendaraan saat mengantar ibu hamil.
” Nyaman karena jalannya itu pelan. Kita juga nggak khawatir kalau terjadi apa apa karena ojeknya tahu menangani orang hamil seperti apa kalau terjadi sesuatu,” pungkasnya.