Mbok Yem Pemilik Warung di Puncak Gunung Lawu Turun Gunung

Gunung Lawu
Pemilik Warung di Puncak Gunung Lawu

Magetan, Warajatim.com -Bagi pendaki yang biasa mendaki ke Gunung Lawu tidak asing dengan Mbok Yem. Nenek berusia 62 tahun itu merupakan salah satu pemilik warung tertinggi yang terletak di puncak Gunung Lawu.

Kali ini mbok Yem turun gunung. Tidak hanya karena adanya pandemi Corona atau Covid 19. Namun Mbok Yem punya gawe. Cucu dari anak keduanya menikah.

“Cucu saya menikah mbak. Makanya turun gunung. Saya turun gunung kalau ada perlu setahun sekali, ” katanya saat ditemui di rumahnya di Desa Desa Gonggang Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan, Sabtu (6/6/2020)

Gunung Lawu
Pemilik Warung di Puncak Gunung Lawu

Wanita yang telah membuka warung 35 tahun itu juga mengaku turun gunung setahun sekali. Seperti momentum lebaran.

“Kalau dulu-dulu sepekan sebelum lebaran. Sekarang udah 20 hari. Saya juga tunaikan zakat dan berbagi rejeki dengan cucunya, ” tegasnya.

Untuk tahun ini, kata dia, menghadiri ijab kabul cucu nya. Ijab kabul dilaksanakan di rumah sederhana Mbok Yem, Kamis (5/6/2020) pukul 09:00 WIB. “ Ini cucu saya namanya Umami dari anak saya yang nomor 2 menikah. Ijab kabulnya tadi jam 09:00 WIB, ” imbuhnya.

Pernikahan cucunya diselenggarakan secara sederhana dengan dihadiri tetangga dan sanak saudara dari Mbok Yem sendiri. Tak ada resepsi yang digelar karena Mbok Yem mengaku mematuhi anjuran pemerintah. “ Sederhana saja karena situasinya masih begini. Kalau ngasih tahu mau punya hajat, bakal ramai nanti,” ucapnya.

Mbok Yem mengaku sementara waktu akan menikmati waktu bersama cucunya di Desa Gonggang sembari menunggu wabah virus corona mereda. Dia akan kembali membuka warungnya setelah jalur ke puncak Gunung Lawu dibuka kembali.

Meski diusianya yang menapak tua, Mbok Yem mengaku akan tetap menjalani profesinya sebagai penjual nasi pecel bagi pendaki di puncak Gunung Lawu, selagi mampu mendaki “ Sekarang kalau naik butuh waktu seminggu hilangin capeknya. Rencanan naik kalau corona sudah reda dan jalur pendakian dibuka lagi,” pugkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *