News, Ngawi  

Sobat Ambyar Lepas Kepergian The Godfather of Broken Heart Didi Kempot

Sobat Ambyar
Sobat Ambyar

Ngawi, warajatim.com – Pemakaman Didi Kempot disertai hujan tangis baik dari pihak kerabat maupun sobat ambyar yang nekat ikut melihat prosesi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Selasa (5/5/2020).

Pantauan di lapangan, jenazah Didi Kempot tiba di rumah duka sekitar pukul 14.10 wib. Saat tiba, keluarga dekat langsung menangis histeris ketika peti jenazah turun dari mobil ambulance Polres Surakarta.

Beberapa keluarga langsung mendekat ke peti jenazah. Mereka memeluk peti sambil terlihat menangis.

Tak lama, beberapa pelayat melakukan shalat jenazah. Kali ini shalat jenazah hanya dilakukan sekali tidak seperti yang lain yang berulang kali.

Didi Kempot diberangkatkan ke Pemkaman sekitar pukul 15.00 wib. Di pemakaman juga sudah kumpul banyak orang. Keluarga ikut berjejal.

Terlihat juga sang istri kedua Didi Kempot, Yan Velia ikut dalam prosesi pemakaman. Dia tampak tak kuasa menahan tangis. Terlebih saat suaminya dimasukkan ke liang lahat. Tangis Yan Velia makin menjadi saat liang lahat ditutup. Yan Velia juga sempat pingsan dan harus dibopong.

Sebelum benar-benar kembali kepada Sang Khaliq, tiga hari lalu Sang Maestro sempat pulang ke rumahnya di Desa Majasem, Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi. Waktu itu Didi Kempot mengeluhkan sesak nafas kepada keponakannya, Hatma Maulana.

“Tiga hari lalu Om (Didi Kempot) pulang kesini. Saya ketemu beliau disini,” kata Hatma Maulana anak kedua dari pelawak Malik yang juga kakak dari Didi Kempot.

Waktu kepulangan tersebut Didi Kempot sempat mengeluh sesak dan ngos-ngosan. “Sempat mengeluh sesak kepada saya,” jelasnya.

Pun sempat mengeluh karena banyak manggung. Namun, melalui percakapan tersebut Didi Kempot mengatakan harus tetap profesional dalam manggung.

“Ya memang kelelahan. Tapi Om Didik harus tetap profesional. Makanya ketika ada waktu Beliau menyempatkan pulang ke Ngawi, ” tambahnya.

Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Ario melarang sobat ambyar untuk ke rumah duka. “Memang beberapa kelompok Sobat Ambyar sudah datang ke rumah duka. Tapi kami tidak perbolehkan untuk masuk,” Katanya, Selasa(5/5/2020).

Dia mengatakan yang boleh masuk ke rumah duka di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi hanya keluarga inti. Pun saat prosesi pemakaman disarankan hanya keluarga ini.

“Ini adalah keputusan kami. Tidak ada yang boleh masuk karena ke tempat pemakaman juga berjalan kaki,”Katanya

Dia berharap bagi pelayat yang sudah terlanjur berada di lokasi untuk tetap jaga jarak saat ke pemakaman. Tetap memakai masker dan melakukan cuci tangan.

Sementara pihak kepolisian juga berjaga lima titik. Di antaranya di perbatasan wilayah Ngawi, Exot Tol Ngawi, jalur arteri di Kecamatan Mantingan.

“Jika nekat tentu akan balik kanan. Sedapat mungkin Sobyat Ambyar doa bersama di rumah,” pintanya.

Walaupun di larang oleh pihak kepolisian, saat pemakaman Didi Kempot beberapa sobat ambyar banyak yang mengantar kepergian sang pengobat patah hati. Mereka ikut menangis saat Sang Bapak Patah Hati masuk ke liang lahat, peristirahatan terakhirnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *