Sensasi Makan Tiwul dengan Pemandangan Pantai, Penasaran kan?

Sensasi Makan Tiwul
Sensasi Makan Tiwul

Pacitan, warajatim.com – Apa yang menarik Pacitan selain pantai? Bisa jadi Tiwul-lah jawabannya. Tak lengkap rasanya ketika berwisata di Pacitan tanpa icip-icip masakan Tiwul. Karena banyak orang mengklaim makanan yang berasal dari gaplek di kota seribu satu goa ini berbeda dengan daerah lain walaupun sama-sama tiwulnya.

Salah satu yang menjadi jujukan wisatawan untuk menikmati kuliner tiwul yakni rumah makan Lesehan Bukit Indah. Rumah makan ini terletak di Kelurahan Sedeng, Kecamatan/Kabupaten Pacitan. Kurang lebih 10 km dari pusat kota.

Ketika memasuki rumah makan yang berada di atas bukit ini kita langsung disuguhi eksotisnya pantai selatan. Pemandangan laut birunya, kelok garis pantainya, serta semilir anginnya pasti siapapun akan terhimpnotis olehnya.

“Viewnya sangat indah. Kita bisa langsung menikmati pantai,” kata Yanti Kumalawati, salah satu pengunjung loyal Lesehan Bukit Indah, Minggu (12/4/2020).

Oh iya, kekhasan kuliner lesehan Bukit Indah ini adalah Tiwul dimana penyajiannya cukup nyentrik yaitu dijadikan satu dengan urap, sambal, dan ikan laut segar dalam satu tampah berukuran sedang.

Satu lagi alasan kenapa tiwul rumah makan ini selalu istimewa? Ya, karena disertai olahan ikan segar yang langsung diambil dari nelayan setiap hari.

“Ikannya segar. Langsung ambil dari nelayan sepertinya. Makanya saya sering kesini, walaupun lumayan agak jauh dari rumah saya,” urainya.

Pemilik rumah makan Bukit Indah, Winoto, menjelaskan bahwa satu alasan banyaknya pelanggan yang ke rumah makannya karena lokasinya yang strategis menghadap langsung ke pantai.

“Yak karena viewnya kali ya jadi membuat banyak pelanggan kesini,” ujarnya.

Selain penyajian yang menggunakan tampah, Winoto menjaga cita rasa masakannya dengan selalu menggunakan ikan segar sebagai bahannya. Hal ini yang menjadi ciri khas rumah makan Lesehan Bukit Indah yang sudah dirintisnya beberapa tahun lalu.

“Yang membedakan dengan rumah makan lainnya, selain menggunakan tampah, barangkali ikan segarlah yang menjadi jujugan para pelanggan,” terangnya sambil senyum senyum.

Untuk urusan harga, tenang saja! Cukup dengan 9000 Rupiah per porsi pengunjung akan memiliki alasan untuk kembali lagi ke rumah makan ini.

“Selain pemandangannya yang indah, nikmat tiwulnya, yang terpenting harganya tidak menguras kantong. Pasti saya dan keluarga tidak akan melewatkan rumah makan lesehan Bukit Indah ini jika akan ke pantai,” tambah Yanti

Jadi, nanti setelah covid-19 berhenti rencana travelingmu kemana dulur?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *