Ponorogo, warajatim.com – Musim kemarau tahun 2021 nampaknya mulai terjadi. Buktinya, perdana warga Desa Duri, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.
“Perdana Desa Duri. Tepatnya di Dusun Jenggrik RT 02 RW 03 yang meminta bantuan kami suplay air bersih, ” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono.
Dia menjelaskan permohonan itu bukan tanpa dasar. Pasalnya saat petugas BPBD droping air ke lokasi melihat aliran sungai memang sudah mulai mengecil juga cenderung kering. Juga sumur yang dimiliki oleh warga tidak nampak ada air. Pun bilik juga alirannya mulai mengecil. Di lokasi, kata dia, yang terdampak 45 kepala keluarga. “Kalau jiwa nya 115 jiwa, ” kata Budi–sapaan akrab–Setyo Budiono.
Dia menjelaskan bahwa permintaan perdana ini awalnya melalui sambungan telepon. Kemudian perangkat desa setempat mengirim surat permintaan drop air.”Kami respond. Hari ini unyuk Desa Duri kaki kirimkan 2 tangki. Kalau kapasitasnya sekitar 6000 liter per tangki. Ya total 12 ribu liter, ” jelasnya.
Dia menegaskan untuk 12 ribu liter yang telah didroping biasanya bertahan 2 sampai 3 hari. Namun jika sebelum itu sudah habis, dia berjanji akan dikirimkan kembali .
Menurutnya, memang di Dusun Jenggrik, Desa Duri daerah pertama yang selalu minta droping air jika musim kemarau datang. Dia juga sudah memantau sepekan terakhir.
“2 hari ini memang hujan. Tetapi tidak berpengaruh terhadap air yang berada di Jenggrik, ” tegas mantan Kasubag Humas Pemkab Ponorogo ini.
