Bawang Merah Surplus, Jatim Alami Devisit Bawang Putih 60 Ton

Bawang Merah Surplus, Jatim Alami Devisit Bawang Putih 60 Ton

Surabaya, warajatim.com – Jawa Timur diprediksi mengalami defisit bawang putih pada 2021. hingga akhir Desember produksi bawang putih selama setahun mencapai 2.665 ton. Dengan konsumsi untuk pangan setahun 63.123 ton, maka neraca pada tahun 2021 mengalami defisit 60.458 ton.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Hadi Sulistyo menyebut produksi bawang putih pada September tahun 2021 diperkirakan mencapai 90 ton. Kemudian bulan Oktober 575 ton.

Hadi mengaku produksi bawang putih lokal, diakui masih belum maksimal, karena konsumen lebih menyukai bawang putih impor yang memiliki ukuran lebih besar. Selain itu dari sisi harga, bawang putih impor harganya lebih murah dibandingkan bawang putih lokal.

“Bawang putih ini juga merupakan tanaman subtropis sehingga dibutuhkan kondisi agroklimat khusus dan jadwal tanam yang tepat agar produktivitas optimal,” katanya.

Sedangkan produksi bawang merah pada September tahun 2021 diperkirakan mencapai 26.347 ton. Kemudian bulan Oktober 23.806 ton.

“Artinya secara umum hingga akhir Desember produksi bawang merah selama setahun mencapai 396.564 ton. Dengan konsumsi untuk pangan setahun 101.000 ton, maka neraca pada tahun 2021 surplus 295.452 ton,” jelasnya.

Hadi mengatakan komoditas bawang merah, Jatim selalu surplus. Namun, untuk menangani surplus produksi bawang merah agar harga di pasaran tetap stabil dan tidak anjlok terutama saat panen, pihaknya meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mendorong industri lokal makanan supaya menyerap bawang merah petani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *