Menpora Tutup Turnamen Esport, Samuji: Ini Pekerjaan ‘Gila’

Surabaya, warajatim.com – Grand Final Youth Esport Piala Menpora yang diselenggarakan oleh Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jatim akhirnya memunculkan Tim Victim sebagai juara utama setelah dalam partai puncak berhasil menyudahi perlawanan DNPro dengan skor 2-0 dalam permainan Best of three tersebut.

Grand Final ini diikuti oleh empat peserta yakni Victim Esport dan Kings Esport dari Jakarta, Next Level Esport dari Bandung, dan DNPro dari Malang. Empat finalis ini terseleksi dari 14 ribu tim yang mengikuti tournament dengan tema Youth Esport Toutnament 2021.

Ditemui pasca pertandingan Aden Gumilang, Kapten Victim, mengaku sangat senang bisa melawan Kings dan DNPro dimana keduanya memiliki permainan yang sangat baik. Kemenangan yang diperoleh Victim pun sangat dramatis.

“Pertandingan melawan Kings di semifinal sangat-sangat dramatis untuk memenangkannya. Kami juga sangat senang bisa berhadapan dengan DNPro, mereka berasal dari daerah tetapj memiliki potensi yang sangat bagus. Intinya keduanya GG (Good Game) banget,” Ujar Aden, Sabtu (5/6/2021)

Ditemui di lokasi acara penyerahan hadiah turnamen, Dewan Pembina AMPI Jatim M. Sarmuji, sempat meragukan kerja besar yang dilakukan oleh AMPI Jatim. Apalagi turnamen ini adalah turnamen pertama yang diselenggarkan dan berskala nasional serta melibatkan banyak pihak.

“Jujur, Semula agak ragu apa bisa AMPI Jatim menyelenggarakan acara sebesar ini. Saya takut mengecewakan banyak pihak. Tetapi Mas Yudha sebagai Ketua AMPI menyatakan kesanggupannya. Dan ternyata anak muda AMPI Jatim luar biasa menunjukkan kemampuannya,” Puji Ketua DPD Golkar Jatim tersebut.

Sarmuji juga bangga karena antusiasme peserta turnamen esport begitu besar mencapai 70.000 orang. Peserta yang begitu banyaknya sudaj dikelola dengan kerja keras oleh panitia hingga berjalan sengan sangat baik.

“Turnamen e-sport yang diselenggarakan oleh AMPI ini adalah pekerjaan gila. Bayangkan 14.000 tim atau 70.000 orang mengikuti pertandingan tentu bukan pekerjaan mudah untuk mengelolanya. Dibutuhkan dukungan manajerial yang rapi. Belum lagi waktu penyelenggaraan yang cukup panjang karena jumlah peserta yang luar biasa banyak membutuhkan energi yang sangat besar,” Ujar anggota DPR RI yang asli Surabaya ini.

M. Sarmuji menaruh harapan besar pasca terselenggaranya turnamen ini. Kesuksesan-kesuksesan yang dicapai AMPI ini bisa dilanjutkan oleh kader-kader AMPI di daerah seluruh Jawa Timur.

“Semoga kesuksesan turnamen ini menjadi inspirasi kader-kader AMPI di daerah untuk terus aktif berkegitan yang bisa menampung potensial anak muda di seluruh Jawa Timur” Tutup Ketua DPD Golkar Jatim tersebut.

Di kesempatan yang sama Menpora Zainudddin Amali, juga mengapresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Turnamen Esport Piala Menpora. Sebelum acara ini dimulai, ia sempat memberikan warning kepada panitia untuk dapat menggunakan nama Piala Menpora, yaitu dengan syarat pesertanya harus diatas 10 ribu peserta.

“Saya mengapresiasi kegiatan e-sport ini. Turnamen ini sangat berat karena saya mensyaratkan minimal 10.000 tim. Tapi alhamdulillah ternyata bisa sukses. Kalau mau pekerjaan seberat apapun bisa dilakukan. Syaratnya bisa bekerja sama dengan banyak pihak,” Pesan Menpora

Menpora Amali juga mengungkapkan bahwa masa depan esport akan sangat luar biasa. Dengan antusiasnya anak muda di acara ini menunjukkan bahwa E-sport bisa menjadi penyalur bakat yang positif di masa-masa mendatang.

“Esport di masa depan akan sangat luar biasa. Dari segi finansial perputaran uang di e-sport juga luar biasa. Dari sisi bisnis juga menjanjikan. Daripada anak muda masuk jalur negatif mending kita wadahi mereka dalam esport,” Tutup Menpora Amali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *