Boyongan Pedagang ke Pasar Legi Batal

Boyongan Pedagang ke Pasar Legi Batal
Pasar Legi yang baru selesai dibangun, karena 2017 terbakar. Sudah diresmikan pada Desember 2020

Ponorogo, warajatim.com – Boyongan pedagang ke Pasar Legi yang direncanakan, Jumat (4/6/2021) batal. Hal itu terlihat dari pasar megah yang selesai dibangun pada akhir 2020 lalu masih tampak sepi.

“Memang masih ada beberapa kendala. Sehingga pedagang belum bisa boyong. Baik itu dari pedagang pasar relokasi, pasar stasiun, pedagang pasar lanang, ” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pasar, Dinas Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Perdagkum) Ponorogo, Fitri Nurcahyo, Sabtu, (5/6/2021).

Selain itu, kata dia, juga petunjuk dari Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang meminta untuk menunda boyongan. “Karena petunjuk pak bupati, pedagang menyadari, ” katanya.

Selain itu, kata dia, juga ada pada kendala lelang untuk security dan cleaning service. Pasalnya hingga kini belum rampung. Sehingga belum ada security maupun cleaning service

“Lelang juga belum, karena masih di dalam badan pengadaan lelang. 22 hari ini, nanti berkontrak dengan perdakum setelah itu mulai 1 juli sudah ada sekuriti dan cleaning service. jika lelang gagal tentu akan ada penunjukkan langsung, ” bebernya

Dia mengklaim saat ini beberapa infrastruktur sudah ready. Seperti rambu dan peta zonasi hampir 90 persen terselesaikan dan terpasang.

Nantinya, jepas dia, boyongan secara beberapa tahap. Yang diutamakan pedagang pasar legi lama di lantai 1. Nanti pada hari pertama dan kedua.

Selanjutnya pedagang yang mendapat jatah di lantai 2, pada hari 2 dan 3. Pun lantai 3, pada hari ke 5 dan 6. “Lantai 4 hari. Selesai sepekan lebih, ” urainya

Dia mengaku nanti hanya pedagang yang mempunyai identitas diperbolegkan masuk. Untuk masyarakat, belum bisa. Menunggu kesiapan pedagang 50-70 persen.

Perihal kapan pindah, besar kemungkinan pada akan dijadwalkan pada bulan Dzulhijjah dalam tahun islam. “Bulan besar dalam penanggalan tahun Jawa,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *