Surabaya, warajatim.com – Pasca reformasi, barangkali tahun-tahun terakhir ini perdebatan siapa yang paling pancaila, terutama di kalangan elit semakin meruncing. Sehingga yang muncul dipermukaan terkesan bukan saling menguatkan sesama anak bangsa melainkan saling melemahkan.
Melihat fakta demikian, pada peringatan hari lahir Pancasila ini, Ketua DPD Golkar Jawa Timur mengajak seluruh warga negara untuk refleksi diri spirit Pancasila ketika dicetuskan oleh para pendiri bangsa adalah untuk menyatukan seluruh potensi yang ada.
“Baik Muhammad Yamin, Mr. Soepomo Maupun Soekarno, rumusan-rumusan awal Pancasila adalah semangat kemanusiaan dan persatuan,” terang Sarmuji.
Untuk itulah Legislator dari Jatim VI tersebut menekankan bahwa Pancasila adalah titik temu seluruh seluruh perbedaan yang dimiliki oleh Indonesia dan ini harus ada di dada seluruh warga negara. “Seorang yang mengaku pancasilais adalah mereka yang dapat mengayomi semua golongan,” Demikian disampaikan oleh M. Sarmuji, menyambut tanggal 1 Juni 2021.
Lebih lanjut, Sarmuji mengatakan bahwa Pancasila cocok menjadi ideologi negara Indonesia dikarenakan Indonesia adalah negeri dengan sejuta perbedaan. Begitu beragam bahasa, warna kulit, dan agama dan kepercayaan.
“Pancasila adalah titik temu. Titik temu ini bukan mengharuskan semua harus sama dan bukan pula bertemu untuk menonjolkan perbedaan. Saling menjaga toleransi adalah semangat kemanusiaan dan persatuan yang ada di Pancasila,” Tutup Sarmuji.
