Menuju Ponorogo Zero Pasung, Kang Giri Lakukan Ini

Menuju Ponorogo Zero Pasung, Kang Giri Lakukan Ini
Caption foto : pembebasan orang dipasung menuju Ponorogo Zero pasung

Ponorogo, warajatim.com – Kabupaten Ponorogo menuju zero pasung pada tahun 2021. Ini juga menjadi program 99 hari Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Kang Giri–sapaan akrab–Sugiri Sancoko juga mulai keliling melepaskan satu per satu warga bumi reog yang dipasung. Seperti terlihat di Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Kang Giri melepaskan pasung Edi Rohmat (38) warga setempat.

Terlihat, Kang Giri menunduk ke bawah. Kemudian dia mengambil kunci gembok yang mulai dari 2014 membelenggu Edi. Tampak wajah sumringah dari Edi. Pun orang tua senyum juga mengembang dibibir orang tua Edi.

“Ini dalam rangka zero pasung kami tidak ingin ada orang di pasung di Ponorogo, ” ujar Kang Giri kepada wartawan, Jumat (28/5/2021).

Dia berharap Juni nanti program zero pasung tuntas. Dan tidak ada lagi pemasungan di Ponorogo.

“Tersisa 15 orang yang masih dipasung. Itu PR bersama. Baik itu Dinas Kesehatan atau kami sebagai bupati,” kata orang nomor satu di Ponorogo ini.

Dia berharap warga mendukung program zero pasung ini. Dia menghimbau pada masyarakat barang kali ada yang masih dipasung belum terdata dan terlapor di kecamatan atau didesa segara lapor.

“Akan kami obati, sembuhkan dan dikembalikan ke masyarakat jika masyarakat masih ragu maka kami openi,hidupi muliakan selamanya. Negara hadir disutuasi memang harus hadir. Dimulai tanggung jawab itu masyarakat ikut berpartisipasi jangan dicibir, ” tambahnya.

Sementara Kadinkes Ponorogo, drg Rahayu Kusdarini, hingga kini masih tersisa 15 yang dipasung. Belasan orang itu termasuk repasung.

“Contoh repasung itu kayak Edy Rohmat ini sudah pernah dilepas karena lambat minum obat, akhirnya dia gaduh gelisah lagi. Akhirnya keluarga memutuskan untuk dipasung kembali,” urainya.

Irin sapaan akrabnya, merinci bahwa 15 orang itu terdiri dari 8 orang belum pernah dilepas sama sekali., 7 repasung.

“Dari 15 ini dalam rangka menunjang program 99 hari kerja bapak bupati ponorogo, dimana akan dideklair kan Kabupaten zero pasung maka memabg kita bekerja secara maraton sebelum 6 juni, pelepasan pasung dari 15 itu, ” tambahnya.

Sehingga, kata dia, 15 itu tadi ada beberapa kategori. Dilepas berbasis masyarakat. Seperti Edy Rohmat ini bisa dilepas berbasis masyarakat. Kondisinya cukup baik.

“Jadi memang kita coba rawat 1-2 hari di RSUD, memang bisa dilepas maka di rumah. Kedua dirawat di RSUD dulu kemudian kelompok ketiga ke RS jiwa bisa ke Surabaya, Solo dan Malang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *