Ponorogo, warajatim.com – Setelah 5 bulan menunggu, pedagang pasar legi akan boyongan dari pasar relokasi di eks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ke pasar yang baru. Ini didapat setelag Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi B DPRD Ponorogo dan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro ( Disperdagkum).
“Tanggal 4 Juni, Jumat Legi nanti. Hari baik. Pedagang akan boyongan ke Pasar Legi yang baru, ” ujar Kepala Disperdagkum, Andien Andana Warih, Selasa (25/5/2021).
Dia mengklaim dengan boyongan ini masalah yang mengganjal pun clear. Ada sekitar 30 pedagang yang meminta untuk mendapatkan fasilitas toko yang ada di lantai 1.
“Mudah-mudahan sudah diselesaikan oleh bapak bupati. Info terakhir mereka ngalah, kami juga ngalah,” tambahnya.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengambil kebijakan untuk memindah 8 dari 13 kios Fasilitas Umum ( Fasum) di lantai satu, dan hanya menyisahkan 5 kios Fasum saja.
“Sesuai kebijakan pak bupati, di lantai satu tinggal 5, yang lain dipindah ke lantai 2 dan 3. Temen-temen 30 pedagang lama sudah ok, dan mau untuk menempati,” ujarnya.
Dalam Rapat Dengar Pendapat ( RDP) Komisi B DPRD Ponorogo, bersama Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro ( Disperdagkum), yang digelar di Ruang Badan Musyawarah ( Banmus) itu, kalangan legislatif ini mendesak adanya penyelesaian terlebih dahulu sebelum proses pindahan pedagang dari pasar relokasi.
“Apakah pedagang-pedagang yang akan menempati ini sudah sesuai tempat dan losnya, jangan-jangan nanti tidak sesuai, ini harus dipastikan dulu. Jangan ada masalah- masalah baru,” ujar Wakil Ketua DPRD Meseri Effendi yang memimpin rapat.
Meseri juga meminta Pemkab untuk lebih aktif berkomunikasi dengan 30 pedagang lama, yang saat ini masih menuntut jatah lapak di lantai 1. ” Lebih aktif lagi, agar bagaimana ada komunikasi dengan temen-temen pedagang ini,” pungkasnya.
