Miris, Tahun 2020 6 SDN di Ponorogo Tutup

Tahun 2020 6 SDN di Ponorogo Tutup

Ponorogo, warajatim.com – Sedikitnya, 6 sekolah dasar negeri (SDN) di Ponorogo ditutup oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo. Pasalnya 6 SDN itu kekurangan siswa.

“Alasan utama ditutupnya keenam SD tersebut karena jumlah murid yang sedikit sehingga pembiayaannya tidak memadai, ” ujar Kepala Bidang Pembinaan SD Dindik Kabupaten Ponorogo, Imam Muslihin, Jumat (12/3/2021).

Dia merinci 6 SDN itu adalah SDN 1 Poko Kecamatan Jambon, SDN Mangunsuman dan SDN Patihan Kidul Kecamatan Siman.

Lalu SDN Karanglo Lor Kecamatan Sukorejo, SDN 2 Duri Kecamatan Slahung, serta SDN 1 Glinggang Kecamatan Sampung.

“Pada tahun 2020, ada 6 sekolah sudah ditutup dan surat keputusan Bupatinya sudah turun,” tambahnya.

Menurutnya, andalan biayanya kan bersumber dari BOS. Jumlah biaya yang turun itu menghitung jumlah siswa. Kalau siswanya sedikit berat untuk operasional sekolah.

“Sedikitnya siswa ini disebabkan oleh banyak faktor,” beber Imam.

Alasannya, katanya, bisa karena wali murid lebih memilih sekolah lain yang dianggap punya kualitas lebih baik. Belum lagi potensi jumlah anak usia sekolah di daerah itu kecil.

“Juga bisa di desa itu punya lebih dari satu SD dan ada yang berdekatan,” jelasnya.

Penutupan SD tersebut biasanya dilakukan tepat pada pergantian tahun ajaran baru. Sehingga tidak menggangu proses belajar mengajar.

Nanti, siswa bisa memilih ke sekolah terdekat dan itu kita fasilitasi. Sedangkan untuk tenaga pendidik diatur sesuai kebutuhan sekolah lainnya.

“Bisa dipindah ke SD terdekat atau SD lain yang membutuhkan,” kata Imam.

“Kalau untuk pengelolaan bangunan gedung kita serahkan ke pemerintah daerah,” lanjutnya.

Untuk tahun 2021, sudah ada 2 (dua) SD yang mengajukan penutupan namun Imam enggan menyebutkan SD mana yang mengajukan penutupan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *