Jawa Timur Sukses Turunkan Kasus Aktif Covid-19 Dengan Penguatan Pentahelix

Surabaya, warajatim.com – Gubernur Jawa Timur terus melakukan penguatan pentahelix dalam melakukan penanganan Covid-19. Pasalnya dengan pentahelix Jawa Timur terus mengalami kemajuan yang baik dalam pengendalian Covid-19.

Dalam penguatan pentahelix Gubernur terus melakukan kampanye protokol kesehatan dengan salah satunya Gowes yang dilakukan rutin tiap akhir pekan di kota-kota Jawa Timur. Kali ini Gowes dilakukan bersama para dokter, civitas akademika Fakultas Kedokteran Unair, bersama penyintas covid-19 keliling Kota Surabaya sambil membagikan masker.

Dengan rutin kampanye beserta disiplinnya masyarakat, terbukti saat ini Jawa Timur menepati urutan kedua provinsi dengan kasus aktif Covid-19 terendah secara persentase setelah Provinsi Gorontalo. Per 8 November, kasus aktif Covid-19 di Jawa Timur tinggal 3,95 persen. Tepatnya yang dirawat karena terpapar Covid-19 ada sebanyak 2.162 dari total kumulatif kasus 54.631 orang.

Saat kasus aktif yang rendah, tingkat kesembuhan kasus Covid-19 (case recovery rate) Jatim terus naik di angka 88,91 persen, dengan kumulatif kasus sembuh sebanyak 48.570 kasus. Angka persentase kesembuhan Covid-19 Jatim ini juga berada jauh di atas recovery rate nasional yaitu 84,14 persen.

“Suksesnya proses menangani bencana, termasuk pandemi ini, adalah dengan pendekatan pentahelix. Bagaimana kampus, media, masyarakat, privat sector dan juga pemerintah melakukan kerjasama agar semua satu langkah dalam penanggulangan bencana,” kata Khofifah, Senin (9/11).

Tak lupa, Gubernur Khofifah terus mengingatkan masyarakat agar tidak lengah dan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan. Meskipun kondisi Covid-19 terus menurun, tetapi masyarakat harus tetap diberikan edukasi agar pengendalian bisa dilaksanakan secara menyeluruh.

“Kami berterima kasih kepada FK Unair yang telah melahirkan para dokter yang telah berjuang untuk memberikan layanan kesembuhan bagi para pasien dan masyarakat sehingga banyak yang telah sembuh dan sehat beraktifitas seperti semula. Kepada seluruh dedikasi para Dokter yang telah gugur semoga diterima seluruh amal dan dedikasinya dalam merawat masyarakat dan khilafnya diampuni Allah,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *