Surabaya, warajatim.com – Memasuki musim pancaroba kondisi fisik rentan dengan penyakit. Di Jawa Timur sendiri mulai masuk masa pancaroba. Pengumuman di website BMKG Juanda, potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi turun di sejumlah daerah.
Karenanya masyarakat diharapkan bisa menjaga kesehatan apalagi di tengah masa pandemi.
Dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Dwi Handayani punya tips menjaga tetap prima di tengah cuaca pancaroba.
Pertama pasokan makanan harus terjaga, dengan asupan gizi seimbang, yakni karbohidrat, lemak dan protein seimbang. Selain itu, pasokan vitamin dan mineral harus mencukupi. “Jika dirasa kurang dapat mengkonsumsi multivitamin,” ujar Dwi dalam keterangan resminya, Sabtu (10/10/ 2020).
Saran kedua, kata dia, minum air yang cukup. Menurutnya, di masa pancaroba yang panas rentan dehidrasi.
Terakhir, istirahat yang cukup, serta olahraga rutin. “Lalu selalu Berpikiran positif dengan mengelola stress agar daya tahan tubuh terjaga dengan baik,” kata dia.
Dwi juga menyarankan, tetap jaga kebersihan diri dan lingkungan. Ia melihat pandemi Covid-19 belum usai, karenanya tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan. Termasuk dalam mengkonsumsi jajanan, hindari makanan yang tidak higienis. “Lebih baik siapkan makanan sendiri dari rumah,” tegasnya.
Dwi menambahkan pada musim seperti saat ini daya tahan tubuh seperti berperang melawan penyakit. Imun akan bekerja lebih keras, sehingga dibutuhkan imunitas yang bagus agar tidak mudah terjangkit terbagai penyakit. Cuaca ekstra seperti saat ini tubuh akan berusaha menyesuaikan dengan kondisi udara yang berubah-ubah.
“Cuaca seperti sekarang ini kondisi badan akan rentan terkena sakit ispa, diare, tifoid atau demam berdarah,” kata dia.
“Jika tubuh sehat, berarti daya tahan tubuhnya memang,” tandasnya.
