Dilantik Jadi Wali Kota Pasuruan, Lima Hari Beriktunya Teno Cuti

Surabaya – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, melantik Raharto Teno Prasetyo sebagai Wali Kota Pasuruan, Senin (21/9/2020). Namun, lima hari setelahnya Teno harus kembali meletakkan jabatannya karena izin cuti mengikuti tahapan Pilkada serentak mulai 26 September mendatang.

Izin cuti tersebut sudah ditandatangani Gubernur Khofifah. Selain Wali Kota Pasuruan, izin cuti juga sudah diteken untuk Bupati Mojokerto, Bupati Jember, Bupati Mojokerto, Wali Kota Mojokerto, Bupati Ponorogo dan Bupati Trenggalek.

“Dari Mendagri kita diminta untuk melakukan proses pelantikan dan pengambilan sumpah. Dan tanggal 26 September nanti sudah mulai cuti kembali. Beliau sudah mengajukan surat cuti di luar tanggungan negara dan saya juga sudah menandatangani surat cuti tersebut,” tutur Khofifah usai pelantikan Wali Kota Pasuruan di Gedung Negara Grahadi.

Khofifah mengatakan, Wali Kota Pasuruan akan mengambil cuti selama 71 hari sampai 5 Desember. Sedangkan sisa masa jabatan Wali Kota Pasuruan sendiri masih ada hingga 17 Februari 2021. “Jadi dalam waktu yang singkat ini RKPD Kota Pasuruan mohon dicek kembali, pastikan berseiring dengan RKPD provinsi yang berarti juga berseiring RKP,” ujar gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

RKPD tersebut akan menjadi dasar untuk breakdown dalam penyusunan RAPBD yang akan segera dibahas DPRD Kota Pasuruan.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga berpesan terkait pengendalian Covid-19 di Kota Pasuruan. Karena di kota tersebut ada Forkopimda dan ketua TP PKK, maka kordinasi menjadi satu hal yang penting.

“Karena TP PKK Jatim dengan TP PKK pusat sudah meluncurkan 26 juta masker dan terus keliling. Semua bareng-bareng karena Jatim ini penduduknya banyak dan wilayahnya luas,” ujar dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *