Ponorogo, warajatim.com – Kawasan wisata Telaga Ngebel menjadi salah satu yang mulai new normal di Kabupaten Ponorogo . Masyarakat bumi reog pun punya cara unik dalam menyambut new normal di wisata tersebut.
Salah satunya dengan flashmob tarian Langen Tayub yang dipadukan dengan gending srampat. Flasmob itu dilakukan di jalanan Telaga Ngebel, Minggu (12/7/2020).
Pemilik Sanggar Kartika Puri, Sudirman mengatakan ada sekitar 50 orang yang ikut menari bersama. Saat menari mereka tetap menerapkan protokol kesehatan.
Puluhan penari terlihat menggunakan masker. Pun terlihat menjaga jarak satu sama lain. “Ya tetap harus menjaga protokol kesehatan,” ujar Sudirman.
Dia mengaku sengaja melakukan tarian flasmob di Telaga Ngebel. Alasannya untuk kembali mempromosikan kawasan wisata kebanggaan masyarakat bumi reog.
Apalagi usai adanya Pandemi COVID-19, Kawasan Wisata Ngebel baru dibuka sekitar sebulan lalu. “Setelah ditutup selama empat bulan. Ini baru dibuka satu bulan. Dia dan semua yang terlibat sudah berlatih selama sepekan,” tegasnya.
Sudirman mengaku acara ini menunjukkan bahwa jiwa seni sudah mendarahdaging bagi warga Ponorogo. Baik anak-anak, remaja, dewasa bahkan Lansia juga ikut turut menari bersama.
“Dengan adanya tarian ini berarti menunjukkan akan selalu ada regenerasi didalam kesenian di Ponorogo,” papar Sudirman.
Aksi puluhan penari dari berbagai usia, baik anak-anak, remaja hingga dewasa ini pun sukses menyedot perhatian pengunjung wisata Telaga Ngebel.
Tak jarang para pengunjung yang juga tertarik pun lantas ikut menari bersama. Salah satunya dari Tim BPBD yang tengah bertugas. Selama 15 menit mereka larut dalam alunan musik tradisional.
“Iya, seru. Kebetulan pas ke Ngebel, eh ada yang nari jathil dengan flashmob. Menarik,” pungkas Gayuh Satria salah satu pengunjung.
