Viral Antrian Cek Kesehatan Saat Pandemi Corona, Ini Solusi Sat Lantas Ponorogo

Antrian Cek Kesehatan
Antrian Cek Kesehatan

Ponorogo, Warajatim.com – Antrian cek kesehatan untuk pembuatan maupun perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) menjadi sorotan. Apalagi saat pandemi corona seperti, antrian cek kesehatan di depan Mapolres Ponorogo terlihat menumpuk.

Sorotan tentang antrian cek kesehatan viral grup facebook Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP). Hal itu diunggah Mahfut Aditya.

Akun itu menyebutkan “Antrian Cek Kesehatan perpanjangan sim luuurrr. Untung kur Ngeterne tak tinggal ngopi disik”

Unggahan itu dilike oleh 1.753 akun dan 329 komentar. Salah satu akun Yogha Christian “Ponorogo tidak bisa membuat surat sehat diluar (katanya). Harus psikotes juga disitu (katanya) juga.

Akun lain, Triana Widyawati menyebutkan “Ket ndisik rumangsaku sing ribet gae sim ki muk Ponorogo” (Dari dulu perasaan saya yang ribet buat sim cuma Ponorogo).

Antrian Cek Kesehatan
Antrian Cek Kesehatan

“Saya mengakui memang demikian. Tetapi
pelayanan ini protokol covid sudah kita laksanakan, baik pembatasan jarak maupun orang yang pemohon itu sudah kita lakukan,” ujar Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Indra Budi Wibowo, Jumat (26/6/2020).

Namun karena animo yang besar dan takut dari batas waktu yang ditentukan makanya berbondong-bondong datang ke tempat pelayanan. Masalahnya, sebenarnya ada solusi untuk cek kesehatan.

“Bisa cek kesehatan di luar, tidak harus di Polres Ponorogo. Banyak masyarakat yang belum tahu,” jelas mantan Kasat Lantas Polres Kediri kota.

Dia menghimbau kepada masyarakat untuk mencari surat kesehatan di mana saja. Bisa di puskesmas rumah sakit.

“Surat kesehatan yang dikeluarkan puskesmas atau rs itu berlaku tidak ada batas waktu, misal hari ini buat, kemudian datang buat sim minggu depan tetap berlaku,” tambahnya.

Menurutnya, pihaknya juga sudah melakukan pembatasan. Untuk pembaharuan sim 300 orang perharinya.

“Tetapi banyak yang tetap menunggu meski sudah habis nomor antrian berharap untuk dibuka kembali, “katanya.

Dia mengklaim masyarakat tidak perlu panik. Jika ada perpanjangan yang mendekati tanggal ya tidak perlu panik.

“Tetap kominukasi ke kami nanti kita carikan solusi ya,. Tetap kita prioritaskan yang masa berlakunya akan habis,” pungkasnya.

Selain itu, Indra menjelaskan penumpukan terjadi pada akhir-akhir ini. Pasalnya banyak pembuat sim yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *