Megengan Online, Lima Kepala Daerah akan Hadir di Grahadi

Megengan Online
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Surabaya, warajatim.com – Sore ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar Megengan Online dari Gedung Grahadi, Kamis (23/4). Dalam Megengan Online itu akan dihadiri beberapa kepala daerah di Jawa Timur diantaranya, Bupati Pamekasan, Bupati Lumajang, Bupati Jombang, Bupati Madiun, dan Bupati Trenggalek.

“Sambutan akan datangnya Ramadhan harus tetap kita lakukan, dan di tengah pandemi covid-19 maka metode Megengan Online adalah salah satu pilihan,” terang Khofifah

Khofifah menuturkan, sebagai penanda datangnya Ramadhan maka sore sore ini akan disiapkan 1441 Apem. Jumlah ini sengaja dipilih karena tahun kalender Hijriyahnya adalah 1441.

“Apem ini artinya Afwun dan Afwun yaang artinya permaafan. Sehingga menjelang Ramadhan kita diharapkan saling memaafkan. Ini juga merupakan bentuk memaksimalkan habluminannas atau hubungan baik dengan manusia,” urai Khofifah.

Selain itu, selama bulan Ramadhan, orang nomor satu di Jatim ini juga telah menyiapkan berbagai agenda Ramadhan yang berbasis daring atau online. Dijelaskan, setiap jam 7 sampai jam 8 pagi akan dilaksanakan tadarus online. Yang akan menghadirkan 5 orang penghafal Qur’an. Harapannya, masyarakat bisa mengikuti dari rumah masing-masing karena tadarus online ini dilakukan secara murottal.

Kemudian, pada sore harinya akan dilaksanakan lomba sholawat online. Yang boleh diikuti oleh berbagai kalangan, baik kelompok laki-laki, kelompok perempuan mulai remaja, dewasa hingga anak-anak. Sehingga, melalui kegiatan ini diharapkan keinginan masyarakat untuk keluar rumah bisa dicegah. Karena, banyak kegiatan kreatif yang bisa dilakukan meski dari rumah.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi alternatif bagi masyarakat untuk ngabuburit tanpa harus keluar rumah atau bisa disebut ngabuburit online,” imbuhnya.

Menurut Ketua Umum PP Muslimat ini, pelibatan anak-anak dalam setiap kegiatan Ramadhan online akan menjadikan rumah sebagai pesantren Ramadhan bagi anak. Terlebih, dalam kegiatan daring tersebut nantinya juga akan ada kajian-kajian agama Islam dari beberapa narasumber baik ekonom, pendidik maupun kajian agama.

“Kurikulumnya sudah kita siapkan dengan matang. Inilah format-format pelaksanaan Ramadhan di saat pandemi covid-19 ini. Harapannya, masyarakat tetap bisa menikmati kekhusyukan Ramadhan dari rumahnya masing-masing,” pungkas Khofifah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *