Pandemi Covid-19, Pemkab Ponorogo Siapkan Tim Trauma Healing

Pemkab Ponorogo Siapkan Tim Trauma Healing
Pemkab Ponorogo Siapkan Tim Trauma Healing <br>Pict: www.bagi-in.com

Ponorogo, warajatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo mempersiapkan trauma healing atau penyembuhan trauma bagi masyarakat. Terutama bagi mereka yang sempat terjangkit virus Covid 19.

Pasalnya hingga kini di Bumi Reog masih ada 5 orang yang terkonfirmasi positif. Pun ada satu orang yang sudah dinyatakan negatif oleh tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo. Seluruhnya berasal dari klaster Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

“Dokter dan psikolog siap menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat. Makanya kami siapkan trauma healing,” ujar Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Rabu (22/4/2020).

Dia menjelaskan, fasilitas penyembuhan trauma disediakan oleh satgas melalui hotline Covid-19. Konsultasi dilakukan secara online melalui nomor telepon yang telah disediakan.

Sebenarnya dalam hotline tersebut, masyarakat tidak hanya bisa mengakses layanan konsultasi secara online. Mereka juga bisa mencari tahu berbagai informasi terkait Covid-19.

“Mulai dari data sebaran, informasi pemudik, hingga penyampaian laporan atau keluhan langsung dari masyarakat kepada satgas. Fasilitas ini 24 jam,” katanya.

Dia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan gratis tersebut. Masyarakat cukup menambahkan nomor telepon hotline menggunakan aplikasi whatsapp. Setelah itu, tinggal menulis pesan dan mengikuti petunjuk yang ada.

Masyarakat juga dapat mengakses hotline ini menggunakan tautan yang dibagikan melalui laman resmi Pemkab Ponorogo.

‘’Di hotline itu nantinya kan muncul berbagai menu informasi dan konsultasi. Dokter dan psikolog akan menjawab pertanyaan masyarakat,’’ terang bupati.

Tim penyembuhan trauma healing, lanjut Ipong, diketuai langsung oleh sang istri, Ketua TP PKK Kabupaten Ponorogo Sri Wahyuni Ipong Muchlissoni. Dalam tim tersebut, terdapat dokter, psikolog, pegiat masyarakat, hingga pendidik.

Ipong berharap, dampak trauma dan ketakutan di masyarakat akibat pandemi ini dapat ditekan oleh tim tersebut.

“Covid-19 akan berakhir apabila kita semua kompak, gotong royong, dan bahu membahu melawan. Layanan trauma healing ini menjadi salah satu ikhtiar pemkab terhadap Covid-19,’’ ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *