Menjelang Ramadhan Khofifah Berikan Bantalan Ekonomi 990 Seniman dan Juru Pelihara Cagar Budaya

Menjelang Ramadhan Khofifah Berikan Bantalan Ekonomi
Menjelang Ramadhan Khofifah Berikan Bantalan Ekonomi

Surabaya, warajatim.com – Sebelum memasuki Bulan Ramadhan Gubernur Khofifah memberikan tali asih kepada 750 Seniman dan 240 Juru Pelihara Cagar Budaya. Pemberian tali asih ini biasanya dilakukan menjelang hari raya, akibat adanya pandemi covid-19 membuat pemprov mempercepat pelaksanaannya.

Acara pemberian tali asih yang dilakukan di Grahadi (20/4) ini tidak mengundang semua seniman dan penjaga cagar budaya. Pemprov mengundang dan secara simbolis menyerahkan tali asih kepada 16 seniman dan 5 Juru Pelihara Cagar Budaya.

Dalam sambuatannya Gubernur menyampaikan rasa prihatinnya. Pasalnya, penyerahan tali asih tahun-tahun sebelumnya dilakukan secara semarak dan meriah. Sedangkan saat ini dilakukan relatif sangat sederhana.

“Dulu meriah, tapi hari ini karena saling menjaga dan melindungi maka pemberian tali asih kali ini dilakukan secara perwakilan. Tapi, sambung rasa ini memberikan makna yang sangat dalam. Untuk itu, salam hormat kami tolong sampaikan kepada semua Seniman dan Juru Penjaga Cagar Budaya,” katanya.

Didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, orang nomor satu di Jatim itu memberikan santunan berupa bingkisan dan uang tunai masing-masing sebesar Rp. 1.000.000 untuk setiap seniman dan Rp. 1.050.000 untuk setiap Juru Pelihara Cagar Budaya.

Khofifah berjanji sebelum lebaran nanti Pemprov akan tetap memberikan sembako kepada para Seniman dan Juru Penjaga Cagar Budaya.

“Pemerintah akan memberikan bantalan ekonomi, yakni bulan depan di Bulan Puasa. Bisa lebih banyak lagi yang terima, Insyaallah bisa lima kali dari sekarang tetapi berwujud sembako. Dan doa kita agar badai covid-19 ini cepat berlalu,” sebutnya.

Sementara itu, mewakili para seniman Jatim, Cak Lupus, seniman Ludruk asal Surabaya menyampaikan rasa haru yang sangat mendalam. Pasalnya di tengah keadaan yang tidak menentu seperti sekarang Pemprov masih peduli terhadap para Seniman dan Juru Pelihara Cagar Budaya.

“Biasanya seniman yang selalu menghibur. Dan sekarang pemerintah yang menghibur kita. Untuk itu mewakili teman-teman saya menyampaikan terima kasih atas bantuan pemerintah. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat dan barokah,” ujar Lupus dengan nada lirih.

Bagi dirinya, pandemi covid-19 yang melanda terasa sangat pedih bagi para seniman. Terutama seniman panggung seperti ludruk. Mereka tidak lagi bisa tampil karena ada pembatasan kerumunan dan keramaian.

“Kalau saya bisa menangis saya akan menangis karena bangsa kita masih terjadi pandemi covid 19. Lebih-lebih dampaknya pada seniman sangat besar sekali. Realita apa yang diharapkan eman-teman jadi batal semua,” katanya.

Tulus menyebut apa yang sudah dilakukan pemerintah sudah maksimal. Dirinya berharap, kondisi pandemi covid-19 ini bisa segera selesai.

“Kita harus tetap berdoa, semoga secepat mungkin bangsa kita pulih kembali,” Tutup Tulus dalam sambutannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *