Surabaya, warajatim.com – Rapat koordinasi yang dilakukan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Walikota Surabaya, Plt. Bupati Sidoarjo, dan Plt. Sekda Gresik akhirnya sepakat tiga daerah tersebut terapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Kami bersama-sama mengambil kesepakatan bahwa sudah saatnya Surabaya diberlakukan PSBB,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah usai menggelar pertemuan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu (19/4).
Kesepakatan pemberlakuan PSBB tidak lepas dari penjelasan tim kuratif dan tracing, serta arahan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya yang diwakili Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI M Bambang Ismawan.
Selain itu, kata Khofifah, pemberlakuan PSBB juga berdasarkan penjelasan secara detail dari langkah-langkah yang sudah dilakukan secara berlapis baik Pemkot Surabaya, Pemkab. Sidoarjo maupun Pemkab. Gresik, serta melihat penyebaran covid-19 di tiga daerah tersebut yang semakin masif sehingga diperlukan perhatian semua pihak.
Pemerintah Provinsi sedang menyiapkan Draf Pergub dan meminta perwakilan masing-masing Kota dan Kabupaten serta Forkopimda membahas draf tersebut agar mencapai kesepakatan bersama.
“Masing-masing kota dan dua kabupaten ditambah tim dari Polda, Kodam, juga dari DPRD akan membahas secara detail dari draf Peraturan Gubernur yang sedang disiapkan,” terang Khofifah,
Selanjutnya, Peraturan Gubenur tersebut akan ditindaklanjuti dengan Peraturan Wali Kota Surabaya, Peraturan Bupati Gresik, dan Peraturan Bupati Sidoarjo. Ini akan menjadi satu kesatuan dari kesepakatan bersama untuk menyiapkan area-arean yang akan masuk PSBB.
Data terbaru per hari ini (19/4) untuk Kota Surabaya yang terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 299 orang, 745 orang PDP, dan 1.892 ODP.
Untuk Kabupaten Gresik saat berita ini diturunkan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat yang 20 orang, 107 PDP, dan 1.077 ODP.
Sedangkan untuk Kabupaten Sidoarjo yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 57 orang, 132 orang PDP, dan 534 ODP.
