Gubernur Khofifah Akan Panggil Tiga Kepala Daerah untuk Siapkan PSBB

Gubernur Khofifah
Gubernur Khofifah

Surabaya, warajatim.com – Perkembangan penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo menunjukkan indikasi yang sejalan dengan petunjuk penentuan tingkat urgensi status PSBB oleh peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2020 tentang Pedoman PSBB.

Dengan adanya indikasi tersebut Gubernur Jawa Timur berencana memanggil tiga kepala daerah tersebut untuk membahas rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

“Menyikapi perkembangan yang ada, Gubernur Jawa Timur selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur akan memanggil ketiga kepala daerah tersebut pada hari Minggu, 19 April pukul 14.00 WIB di Grahadi untuk menentukan tindak lanjut dari PMK PSBB,” ujar Gubernur Khofifah saat jumpa pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (18/4/2020)

Persiapan penerapan PBB ini diperkuat dengan hasil rapat koordinasi antara Gubernur Khofifah dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) soal penyebaran Covid-19 di Surabaya yang terus meningkat.

“Berdasarkan kajian epidemiologi yang dilakukan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair, telah dilakukan penilaian (scoring) yang merujuk kepada metode evaluasi epidemiologi yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) terkait PSBB,” jelasnya.

Surabaya sudah mencapai nilai 10 atau tertinggi dari skala evaluasi berdasar kajian tersebut. Catatan lain adalah doubling time telah terjadi empat kali, serta telah terjadi transmisi level 2 (propagated spread) dan transmisi lokal maupun lintas wilayah.

“Maka dalam rapat bersama tersebut menekankan akan pentingnya penerapan status PSBB untuk kota Surabaya,” tegasnya.

[jnews_widget_instagram title=”Instagram” username=”warajatim” column=”2″ row=”1″ hover=”icon” button=”Jangan Lupa Follow” newtab=”true”]

[spacing size=”40″]

Persebaran Covid-19 per 17 April sudah mencapai 31 Kecamatan di Kota Surabaya dengan 270 orang terkonfirmasi positif, 703 orang PDP, dan 1.806 ODP. Dalam catatan tesebut konfirmasi positif setiap hari yang berasal dari PDP rata-rata mencapai 50-60 persen.

Saat ini, kedua kabupaten yang berbatasan langsung dengan Surabaya yakni Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo memiliki pola interaksi kewilayahan yang sangat erat, turut menunjukkan kenaikan kasus Covid-19 yang sangat signifikan.

Sampai saat ini sudah 11 dari total 18 Kecamatan di Gresik yang memiliki konfirmasi positif Covid-19. Perhari 18 April sore ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20 oang, 102 PDP, dan 1.073 ODP.

Sedangkan dari 18 kecamatan di Sidoarjo, saat ini sudah 14 kecamatan memiliki kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 55 orang, 118 orang PDP, dan 497 ODP.

“Berdasarkan peta persebaran kasus konfirmasi positif Covid-19 berbasis GIS dengan kedalaman data di tingkat kecamatan, kecamatan-kecamatan di Gresik dan Sidoarjo yang memiliki kasus konfirmasi positif menunjukkan pola cluster atau terkonsentrasi di wilayah perbatasan dengan kota Surabaya,” kata Khofifah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *