Ikhtiar Basmi Covid-19 Pemkab Ponorogo Kirabkan Tiga Pusaka

Ikhtiar Basmi Covid-19 Pemkab Ponorogo Kirabkan Tiga Pusaka
Ikhtiar Basmi Covid-19 Pemkab Ponorogo Kirabkan Tiga Pusaka

Ponorogo, warajatim.com – Segala bentuk ikhtiar dilakukan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk menghilangkan virus Corona atau covid 19. Salah satu nya juga mengirabkan tiga pusaka milik bumi reog.

Ketiga pusaka itu adalah Tombak Kiai Tunggul Nogo, Payung Tunggul Wulung, dan Angking Cinde Puspito. Ketiga pusaka itu biasanya hanya keluar satu tahun sekali atau saat grebeg suro.

Hanya saja, karena dirasa ada musibah sehingga ketiga pusaka yang biasanya tersimpan rapi di rumah dinas pringgitan bupati Ponorogo, kali ini dikeluarkan.

“Kegiatan dini hari ini mengeluarkan pusaka kabupaten yg ada tiga itu. Untuk dikirabkan keliling alun-alun Ponorogo,” ujar Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Selasa (14/4/2020).

Dia menyebutkan ini merupakan bagian dari ikhtiar. Sarana untuk memohon kepada Allah SWT agar virus Covid-19 bisa menghilang dari Ponorogo dan Indonesia.

“Biasanya hanya satu tahun sekali. Jelang grebeg suro. Karena ada kejadian luar biasa, sesepuh memberi saran dikeluarkan dikirabkan (tiga pusaka pemab, red),” urainya.

Dia mengatakan karena dahulu setiap ada musibah, tiga pusaka tersebut juga dikeluarkan. Niatnya tidak lain dan tidak bukan agar Allah memberikan rahmat-Nya.

“Tiga pusaka keluar, lalu kami kirab kan. Untuk kali ini hanya keliling alun-alun saja. Kalau biasanya kan ke Makam Batoro Katong, ” jelasnya.

Selain mengirab ketiga pusaka, di rumah Dinas Pringgitan juga dilakukan tajkil serta baca doa yang dipimpin oleh Kyai asal Tegalsari.

Sementara koordinator acara, Sunarto mengatakan bahwa ritual ini dilakukan untuk tolak bala. Dengan harapan dengan dikeluarkannya pusaka kebesaran Ponorogo, pagebluk ini bisa segera berakhir.

Bedanya, kata dia, biasanya ketiga pusaka hanya dikeluarkan. Tadi malam satu pusaka yaitu Tombak Kiai Tunggul Nogo dibuka.

“Untuk dua pusaka lainnya tetap ditutup. Tujuan dibukanya pusaka tombak Kiai Tunggul Nogo tidak lain hanya untuk tolak bala,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *