Surabaya, warajatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di tengah press conference Cofid-19 menyinggung tentang perkembangan Program Kartu Pra Kerja (14/4) di Gedung Grahadi Surabaya.
Khofifah meminta jajaran Disnaker selain bekerja keras dan profesional tetapi harus empati dan simpati menyampaikan kepada pendaftar kartu pra kerja yang belum lolos seleksi kan masuk waiting list (daftar tunggu) ke Gelombang berikutnya/ gelombang lainnya.
Seperti yang dijelaskan oleh Khofifah pendaftaran tahap pertama Kartu Pra Kerja ini akan ditutup pada hari rabu (15/4) dan akan diumumkan pada hari Jumat (17/4).
“Saya meminta kepada jajaran Disnaker untuk bisa menyampaikan kepada mereka bahwa yang belum lolos tahap ini, akan otomatis dalam waiting list pendaftaran berikutnya, jadi kemungkinan tidak diterima tapi masuk pada tahap-tahap berikutnya,” beber Khofifah.
Berdasarkan data Disnaker yang disampaikan langsung oleh Gubernur sekaligus ketua Umum PP Muslimat ini, per Selasa pendaftar Program Kartu Pra Kerja di Jawa Timur sudah tembus angka 62.000. Sedangkan proporsi tahap pertama untuk Jawa Timur masih 15.000. Berarti akan ada 47.000 lagi yang akan masuk daftar tunggu.
Dilihat dari website Program Kartu Pra Kerja https://www.prakerja.go.id/faq bagi pendaftar yang tidak lolos seleksi gelombang karena kuota habis para pendaftar dapat mengikuti selksi period Glombang berikutnya/Gelombang linnya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Gubernur menyampaikan dampak Covid-19 di sektor ketenagakerjaan perhari ini terdapat 318 perusahaan dengan 25.397 pekerja yang dirumahkan, 85 perusahaan 3.649 pekerja yang di PHK dan terdapat 4.361 Pekerja Migran Indonesia yang di dalamnya gagal berangkat maupun kontraknya sudah habis. Total 33.407 yang sudah lapor ke Dinas Ketenagakerjaan.
