Ponorogo, warajatim.com – Vaksinasi Covid-19 pertama di Ponorogo dimulai hari ini Rabu (27/1/2021) di Pendopo Kabupaten Ponorogo. Salad vaksin kali ini 13 perwakilan tokoh masyarakat dan organisasi kesehatan yang mendapatkan vaksinasi pertama di Bumi Reog.
Related Post
Namun, dalam vaksinasi kali ini Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno tidak mengikuti vaksinasi. Juga Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto, lalu Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis, dan Dandim 0802 Ponorogo Letkol Inf Sigit Sugiharto juga tidak mengikuti vaksinasi.
Padahal mereka hadir di lokasi vaksinasi di Pendopo Ponorogo. “Saya, Pak Dandim, Pak Ketua DPRD Dan Pak Kapolres pernah terpapar covid, ” ujar Bupati Ipong di lokasi.
Sementara, untuk Wabup Soedjarno tidak bisa divaksin karena factor usia. Dia mengaku jika vaksin Sinovac hanya diperuntukkan untuk orang yang tidak memiliki komorbid atau penyakit bawaan serta tidak pernah terpapar Covid-19.
“Nanti kedepannya info saya dapat ada vaksin merk lain yang persyaratannya tidak sama dengan vaksin Sinovac, ” paparnya.
Pada vaksinasi pertama ini Pemkab Ponorogo diwakili oleh Sekda Kabupaten Ponorogo, lalu Polres Ponorogo diwakili Wakapolres Ponorogo, dan Kodim 0802 Ponorogo diwakili Pasi Ops.
Selain itu, yang juga mengikuti vaksinasi adalah Kepala Kemenag Ponorogo, Kepala Pengadilan Negeri Ponorogo, Kepala Kejaksaan Negeri Ponorogo, serta Sekretaris PD Muhammadiyah Ponorogo.
Sedangkan dari organisasi profesi diwakili oleh perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ponorogo, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Ponorogo, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ponorogo, dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Ponorogo.
Ipong menjelaskan untuk gelombang pertama ini Ponorogo mendapatkan 3.200 vial vaksin Sinovac.
Vaksinasi tahap pertama ini diprioritaskan untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) dan ditargetkan selesai pada akhir Januari 2021 ini.
“Ini adalah upaya pemerintah dalam rangka mencegah dan meminimalisasi penyebaran Covid-19. Setelah Nakes, nanti akan menyusul petugas pelayanan publik dan pada akhirnya seluruh masyarakat akan mendapatkan vaksin,” pungkasnya.
Tinggalkan komentar