Surabaya, warajatim.com – Sebanyak 25.563 peserta mengikuti seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non-guru di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
Related Post
Dari 25.563 peserta tes, rinciannya sebanyak 24 529 peserta melamar sebagai CPNS. Selanjutnya peserta PPPK non-guru sebanyak 1.034. Nah, untuk peserta CPNS terbagi menjadi 23.158 orang pelamar umum, 17 disabilitas, dan 34 cumlaude.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menitipkan pesan kepada CPNS dan Calon PPPK supaya mengerjakan soal dan tahapan dengan baik, sehingga dapat bergabung menjadi ASN di Pemprov Jatim. Para peserta diharapkan percaya diri dan tidak percaya oknum atau joki yang menawarkan janji lolos.
“Semoga niat adik-adik untuk bergabung bersama kami di Pemprov Jatim mendapatkan ridha dari Allah SWT,” ujarnya saat kunjungan di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa (14/9/2021).
Khofifah mengingatkan seluruh tahapan proses pelaksanaan seleksi ASN ini dilakukan secara daring dan transparan. Bahkan hasil atau nilai tes juga langsung keluar setelahnya dan peserta juga dapat memantaunya langsung.
“Jadi peserta jangan sekali-kali percaya dengan pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menjanjikan dapat meloloskan tes dan sebagainya,” pesan Khofifah.
Sekadar diketahui, waktu pelaksanaan untuk SKD CPNS sendiri dimulai dari tanggal 14 September hingga 5 Oktober 2021. Sedangkan Seleksi Kompetensi PPPK non-guru dimulai 6 Oktober 2021. Kemudian pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Guru tahap satu dilaksanakan 13-17 September 2021. Bertempat di SMA/SMK kabupaten/kota setempat.
Selain pelaksanaan tes yang digelar di Graha Unesa Surabaya, tercatat ada 4.356 peserta seleksi kompetensi pegawai ASN Pemprov Jatim yang mengikuti tes di luar Jatim. Rinciannya, 4.350 peserta di luar provinsi dan 6 peserta melakukan tes di luar negeri.
Pelaksanaan tes di Graha Unesa dibagi dalam tiga sesi, pukul 08.00 WIB, 11.00 WIB, dan 14.00 WIB pada Senin-Kamis. Kemudian dua sesi, pukul pukul 08.00 WIB dan 15.00 WIB pada Jumat. Proses pelaksanaan seleksi menerapkan protokol kesehatan ketat. Peserta wajib membawa surat keterangan bebas COVID-19, surat sehat, serta vaksinasi COVID-19 minimal dosis pertama.
Untuk panitia juga dilakukan tes swab antigen/PCR secara berkala. Kemudian saat di lokasi, peserta maupun panitia dilakukan pengecekan suhu tubuh, wajib memakai masker dan direkomendasikan memakai face shield. Lalu, wajib cuci tangan pakai sabun. Peserta juga diminta menjaga jarak saat antrean.
Tinggalkan komentar