Ponorogo, warajatim.com – Sebanyak 11 Santri Pondok Modern Darussalam Gontor yang semula dirawat di rumah sakit yang berada di Ponorogo kini dipindah.
Related Post
“Atas kesepakatan Bupati, Gubernur, Kapolda, Pangdam, Dan Pimpinan Pondok, 11 orang santri yang kemarin dinyatakan positif, perawatannya dialihkan ke RS Darurat Indrapura Surabaya, ” ujar Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Senin (13/7/2020).
Dia mengatakan bahwa tidak ada alasan lain selain kesepakatan. Dia mengaku bahwa santri sudah dipindah ke RS Darurat Indrapura, Minggu (12/7/2020) malam.
Sementara jubir Pondok Modern Darussalam Gontor, Mohammad Adib Fuadi Nuriz Nuriz menjelaskan saat Gubernur, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya ke Gontor menawari sudah menyiapkan ada rumah sakit lapangan. “Jadi kami terima saja tawaran itu,” jelasnya.
Dia menerangkan ingin santri yang terpapar Covid 19 tertangani dengan baik. Walaupun saat di rumah sakit di Ponorogo juga sudah nyaman.
“Artinya kalau di Ponorogo dekat dengan pondok. Hanya kami khawatir perhatian gubernur kepada pondok ini, takutnya kalau kita menolak dianggap mengabaikan, menolak itu ndak enak. Itu yang jadi pertimbangan kami, ” tegasnya
Menurutnya, memang ada rasa khawatir saat memindahkan mereka yang terpapar Covid 19 ke Surabaya. Apalagi mengingat Surabaya merupakan zona yang sudah sangat merah.
“Tapi kami sudah koordinasi makanya juga apa yang disampaikan gubernur rumah sakitnya bagaiamana, penanganannya bagaiamana, kita sudah koordinasi dengan satgas yang ada d Jatim. Tim kami juga sudah melihat langsung bagaimana rumah sakitnya. Kalau di Surabaya tempatnya lebih bagus kenapa tidak kita terima saja, ” urainya
Dia menjelaskan nanti jika memang ada tambahan baru, pihak Satgas Gontor akan mempertimbangkan. Apakah pasien baru tersebut dikirim ke Surabaya atau cukup di Ponorogo.
Tinggalkan komentar