Madiun, Warajatim.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun menyediakan layanan rapid test murah di Stasiun Madiun. Rapid test murah itu diperuntukkan untuk para penumpang KA.
Related Post
“Sebenarnya sudah mulai Senin lalu. Tapi di Madiun baru hari ini, ” ujar Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko, Kamis (30/7/2020).
Dia mengatakan rapid test tersedia di Stasiun Madiun mulai pukul 07.00 wib sampai 19.00 win. Sehingga mereka yang ingin berpergian tidak perlu mencari rapid test di lokasi lain.
“Tapi kalau sudah ada dari rumah sakit atau layanan kesehatan lain juga tetap bisa. Ini hanya buat mereka yang kesulitan rapid test di rumah sakit, ” tegasnya
“Seperti yang dialami oleh salah satu calon penumpang bernama Javar Sodik, kelahiran Kebumen, dia sangat mengapresiasi atas layanan yang telah diberikan oleh PT KAI Daop 7 Madiun,” tutur Ixfan.
Ixfan sendiri menambahkan, layanan rapid tes Covid – 19 ini diselenggarakan oleh PT KAI (Persero) yang bekerja sama dengan PT Rajawali Nusindo sebagai wujud sinergi antar BUMN. Dan merupakan bentuk peningkatan pelayanan pelanggan KA di masa Pandemi Covid -19.
“Selama ini yang jadi kendala pelanggan gagal berangkat adalah karena kelengkapan surat keterangan hasil rapit tes atau surat sehat bebas influensa, demam, dan tdk sedang batuk yang belum dimiliki oleh pelanggan KA, ” terangnya.
Hasilnya, kata dia, per hari ini ada sekitar 24 orang pelanggan yang sudah melakukan rapit tes dan dinyatakan Non reaktif sebanyak 24 orang, sedangkan yang reaktif tiada.
Pada Hari Rabu (29/7) kemarin, sudah ada
15 orang yang dilarang berangkat karena tidak memiliki hasil rapit tes. Dengan adanya tes rapid di Stasiun Madiun bisa menjadi solusi bagi pelanggan KA, namun semua persyratan selain tes rapid juga wajib di penuhi pada saat akan masuk stasiun, yaitu mengenakan masker, suhu badan tidak lebih dari 37.3 derajat celcius, tetap jaga jarak, memakai face sheild saat diatas KA dan dihimbau utk memakai jaket atau baju berlengan panjang.
“Pelayanan rapid tes ini hanya boleh diberikan bagi pelanggan yang sudah membeli tiket atau sudah memiliki nomor kode booking kereta api jarak menengah atau jauh saja (tidak berlaku umum). Dengan adanya fasilitas pelayanan tes rapid di stasiun, secara umum dapat meningkatkan jumlah penumpang, dari semula ada yang gagal berangkat krn tidak memiliki hasil rapit tes, mulai hari ini dan kedepan volume penumpang bisa terus meningkat,” tegasnya.
Dia mengaku jika memang saat rapid test menunjukkan reaktif, tentu penumpang tidak diperbolehkan untuk naik KA. “Langsung dievakuasi. Kami. Juga kerjasama dengan Dinkes Madiun, ” papaenya.
Salah satu penumpang Javar Ahsan mengatakan bahwa , lyanan rapid tes yang diberikan cukup membantu dirinya. Bahkan biaya yang dikeluarkan juga sangat murah.
“Memnantu saya dalam melengkapi persyaratan protokol kesehatan Covid – 19 saat Naik KA, sudah harganya murah cuman Rp. 85.000,- dan hasilnya hanya butuh waktu 15 menit saja. Alhamdulillah dari rapid tes tersebut saya dinyatakan Non Reaktif.” Pungkasnya.
Tinggalkan komentar