Blitar, warajatim.com – Gelar Musyawarah Anak Cabang (Musancab) serentak se-Kabupaten Blitar di masa Pandemi Covid-19, Kamis (27/05). Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI-Perjuangan Kabupaten Blitar membagi delapan wilayah pelaksanaan dengan cara virtual.
Related Post
Delapan wilayah itu adalah, Selorejo, Wlingi, Talun, Sutojayan, Jimbe, Kademangan, Srengat, dan Ponggok.
Suwito Saren Satoto, Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Blitar mengatakan, pembagian ke delapan wilayah pelaksanaan itu adalah bentuk penerapan protokol kesehatan, sebab saat ini masih berada di situasi Pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan untuk diadakannya kegiatan besar-besaran di satu titik lokasi.
“Ada 22 kecamatan yang mengadakan Musancab dan kami targetkan selesai keseluruhan pada hari ini juga,” katanya.
Ia menjelaskan, Musancab merupakan sarana bagi kader untuk melakukan konsulidasi organisasi struktur partai. Yang artinya, masa periode pengurus lima tahunan tersebut dapat disusun ulang atau reorganisasi pada forum tersebut.
Pada kesempatan itu, Suwito juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para kader partai yang telah menunjukkan jiwa semangat sehingga Musancab dapat terlaksana secara serentak dan dengan penuh suka cita.
Ia menyebut, dalam Musancab, salah satu agendanya adalah untuk membahas program-program kedepan yang nantinya akan dibawa dan disampaikan ke forum yang lebih tinggi yakni Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDIP Kabupaten Blitar.
“Prioritas program secara internal yakni bagaimana seluruh pengurus bisa kompak dan solid, sebab seperti yang kita ketahui bahwa baru saja PDIP Kabupaten Blitar menderita kekalahan,” bebernya.
Sehingga karena hal itu, ia menilai perlu adanya penataan dan penguatan organisasi secara internal. Namun, bersama dengan itu, juga tidak mengenyampingkan persoalan-persoalan eksternal yang dapat menguatkan simpati masyarakat terhadap PDIP Kabupaten Blitar.
Suwito mengambil contoh, yakni terkait dengan situasi terakhir bencana gempa bumi yang melanda wilayah Blitar. Menurutnya, fungsi partai terhadap masyarakat harus dikerjakan dengan salah satu cara yaitu melakukan sosialisasi dan mitigasi bencana.
“Berbaur dengan kepentingan warga masyarakat, itu juga adalah dalam rangka memerankan fungsi legislatif, agar mendapatkan simpati dari masyarakat,” pungkasnya.
Disisi lain, Ahmad Saufudin, Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Kanigoro yang baru saja terlantik, mengatakan bahwa langkah awal yang akan dilakukannya adalah memetakan kekuatan yang ada di wilayah Kecamatan Kanigoro.
“Sementara, kalau terkait dengan program masih akan kita bahas terlebih dahulu dengan pengurus yang lain. Tetapi yang jelas akan kami segerakan kaitannya dengan pemetaan wilayah terlebih dulu,” singkatnya.
Menurutnya, ia perlu mempelajari persoalan-persoalan yang terjadi sebelumnya untuk kemudian dibahas bersama dengan pengurus lain tentang bagaimana program-program yang akan dilaksanakan untuk memperkuat PAC PDIP Kanigoro.
Tinggalkan komentar