Ponorogo, warajatim.com – Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengunjungi Kabupaten Ponorogo. Mantan walikota Surabaya itu mengunjungi Desa Krebet, Kecamatan Jambon dan Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong. Dua Desa itu memang disebut mempunyai penduduk tuna grahita.
Related Post
Anehnya, walaupun datang dengan status Mensos, tampak beberapa pejabat Pemkot Surabaya mendampingi Risma saat tiba di Ponorogo. Di antaranya, Kepala Dinas Kominfo Kota Surabaya M. Fikser, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto dan Kabag Umum Pemkot Surabaya Yayuk Eko Agustin.
Sementara Risma di Ponorogo memberikan bantuan door to door. Risma mengaku bahwa sekalian dari pulang kampung di Surabaya menuju Jakarta, sehingga mampir di Ponorogo.
“Pernah dengar ada warga yang menurut saya harus diperhatikan. Ini tidak bisa dibiarkan. Semakin lama semakin berat dan akan terus bergantung ke orang lain. Nah ini tidak bisa,” ujarnya.
Dia mengaku ke Desa Krebet dan Karangpatihan tidak hanya memberi bantuan. Namun juga membawa bibit lele. Kedepan dia akan melihat progresnya.
” Kalo bagus bisa diberdayakan untuk yang lain. Artinya bahwa saya juga dengar hanya makan tertentu kalo ada pembagian. Itu tidak bisa, ” terangnya.
Dia menjelaskan pengalaman di Surabaya bisa menyelesaikan hal-hal semacam ini. Tugasnya memang berat.
Menurutnyaangka tuna grahita cukup tinggi di Ponorogo. Karena itu tidak bisa diam saja. Sehingga kunjungan tidak hanya memberi bantuan, bukan begitu.
“Saya kepingin bantuan ini sustainable, bisa terjaga. Saya akan komunikasi dengan pemda, ” urainya.
Pun dia berjanji bahwa kemensos akan terus komunikasi. Mungkin bisa kerjasama kemenkes gimana penanganan dari sisi kemenkes.
Disinggung kenapa Ponorogo menjadi kota pertama yang mendapat kunjungan. Menurutnya bumi reog bukan prioritas.
“Ini Sekali jalan ke jakarta. Pulang usahakan mampir yang dekat. Daerah lain juga. Saya komunikasi rektor univ papua, ntt, dan cendrawasih. Tujuannya adalah ini bukan masalah kebudayaan. Yang pahami antropologi ya kajian dari universitas. Supaya saya tidak salah, ” pungkasnya
Tinggalkan komentar