Kunjungi Aisyah, Ipong Akan Berikan Insentif Kepada Guru TK dan PAUD Dibawah Kemenag

Ponorogo, Warajatim.com – Calon Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mendatangani kantor PD Aisyah Ponorogo. Saat silaturahmi itu calon bupati petahana itu disambati oleh Guru Tidak Tetap (GTT) yang berada di bawah naungan Departemen Agama.

Pasalnya selama ini hanya GTT yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan saja yang mendapatkan insentif.

“Saya baru tahu kalau PAUD dan TK yang dibantu adalah yang dibawah Diknas sedangkan yang di bawah Kemenag tidak pernah diinformasikan ke kita,” kata Ipong.

Dia mengaku baru tahu sekarang ketika ada keluhan dari Guru TK dan PAUD yang juga hadir saat silaturahmi dengan PD Aisyah. Dia pun akan mencarikan solusi dan berkoordinasi dengan Departemen Agama agar para GTT tersebut juga mendapatkan insentif yang sama.

“Kalau untuk kemaslahatan masyarakat banyak, melalui perhatian orang-orang yang berjasa membangun mendidik masyarakat tidak ada beratnya,” tuturnya.

Selain mendengar keluhan GTT, Ipong menjelaskan kunjungannya ke PD Aisyiyah Ponorogo juga dimaksudkan untuk mensinergikan progam Aisyiyah seperti halnya pendidikan, kesehatan, sosial dan keagamaan dengan progam pemerintah yang pernah ia jalankan selama ini. Sehingga kedepannya akan tercipta frekuensi yang sama sehingga tercipta progam yang sinergis.

“Saya sebagai bupati yang sekarang sedang cuti berterimakasih kepada Aisyiyah atas pengabdiannya. Karena seluruh pengabdian dan perjuangan yang dilakukan Aisyiyah itu sesungguhnya tugasnya negara,” ujar Ipong.

Sementara itu Ketua PD Aisyiyah Ponorogo, Titi Listyorini, menambahkan jika pihaknya berterima kasih telah diberikannya sejumlah insentif oleh pemerintah kepada para GTT. Sehingga nantinya insentif tersebut juga bisa diperluas sampai dengan GTT yang ada dibawha naungan Depag.

Terlebih saat ini saja ada 464 orang guru TK dan PAUD yang ada dibawah asuhan Aisyiyah Ponorogo dengan rincian 8 guru sudah PNS, 132 orang yang berada di bawah Dindik Ponorogo sudah sertifikasi, dan 300 guru lebih yang berada di bawah Kemenag belum sertifikasi.

“Untuk itu kedepan kita ingin memperkuat kerjasama dan sinergi yang selama ini sudah terbangun karena tidak mungkin Aisyiyah kerja sendiri sementara prinsip kita membantu pemerintah,” pungkasnya.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikutikami :

Tinggalkan komentar