Ponorogo, Warajatim.com – Hari terkahir kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Sabtu (5/12/2020) dimanfaatkan pasangan Ipong-Bambang menyerukan keutuhan masyarakat Ponorogo.
Related Post
“Saya mengajak segenap elemen Masyarakat untuk senantiasa menjaga kondusifitas menjelang hari coblosan, ” ujar Ipong, Sabtu sore.
Dia pun mengajak masyarakat agar mengisi pesta demokrasi ini dengan kegembiraan, dengan hal-hal yang positif, tanpa menggunakan cara-cara menjatuhkan. Bahkan jangan sampai membuat berita-berita bohong atau hoax yang dapat berpotensi memecah belah.
“Sebagaimana filosofi Jawa; ngluruk tanpo bolo, menang tanpo ngasorake. Kami ingin meraih kemenangan kepercayaan dari Masyarakat, tanpa harus menjatuhkan siapapun, ” tegasnya.
Pasalnya, kata dia, keutuhan Masyarakat Ponorogo adalah hal yang paling utama. Mengedepankan amar ma’ruf nahi mungkar dan senantiasa menjaga keguyuban, karena sejatinya itulah jati diri Masyarakat Ponorogo.
“dalam kontestasi Pilkada Ponorogo 2020 ini adalah sebuah jalan ikhtiar, panggilan hati untuk mengabdikan diri sepenuh hati, dengan tekad melanjutkan dan menuntaskan dari yang sudah dikerjakan sebelum-sebelumnya, ” benernya.
Bambang menambahkan ingin terus membuat arti hadir diri menjadi berarti bagi Masyarakat Ponorogo tercinta. Karena pada hakikatnya, urip iku urup.
“Hidup itu hendaknya menyala, menjadi cahaya bagi yang lainnya. Hidup hendaknya dapat membawa manfaat dan kemaslahatan sebesar-besarnya bagi orang-orang yang kita cinta, bagi umat, bagi Masyarakat,” urainya.
Tentunya, semakin besar manfaat yang bisa diberikan, tentu akan lebih baik dan bermakna bagi orang banyak. Maka dari itulah, semasa periode pertama, Bupati Ipong Muchlissoni senantiasa mengajak dan melibatkan Masyarakat untuk selalu gotong royong menghadirkan pembangunan dan kemajuan keberlanjutan di Ponorogo, karena itulah ciri-ciri dan jati diri Masyarakat Ponorogo.
“Dan ini akan dilanjutkan bersama saya di periode yang kedua,” pungkasnya.
Tinggalkan komentar