Jelang PTM, Dindik Jatim Minta Sekolah Bentuk Satgas Covid-19

Jelang PTM, Dindik Jatim Minta Sekolah Bentuk Satgas Covid-19

Surabaya, warajatim.com – Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) menyiapkan sejumlah persiapan khusus jelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada 5 Juli mendatang. Selain vaksinasi untuk guru, sekolah diminta melengkapi sarana prasarana sesuai protokol kesehatan.

Sebelum penerapan PTM, siswa harus mendapatkan persetujuan dari orangtua terlebih dahulu untuk belajar di sekolah. Bagi yang tidak mendapatkan izin, maka bisa mengikuti pembelajaran dari rumah atau daring.

“Sekolah juga harus membentuk Satgas COVID-19 yang melibatkan siswa untuk memantau penerapan prokes di sekolah,” kata Kepala Dindik Jatim Wahid Wahyudi.

Dirinya juga berharap bulan Juni semua guru dan tenaga kependidikan sudah rampung divaksin COVID-19. Sehingga awal Juli 2021 sudah siap PTM terbatas,” ujarnya,

Lebih lanjut, ada beberapa aturan dalam PTM terbatas nanti. Maksimal pembelajaran di SMA/SMK hanya 4 jam, dengan istirahat selama 15 menit dan tetap didalam kelas. Kemudian kapasitas jumlah siswa setiap kelasnya disesuaikan berdasarkan zona di kecamatan sekolah berada.

“Jika dalam kecamatan sekolah A masih merah, maka sekolah akan menyelenggarakan pembelajaran dari rumah atau daring. Jika kecamatan berwarna oranye, maka 25 persen kapasitas siswa tiap kelas. Dan jika kecamatan berwarna kuning makan kapasistas siswa hingga 50 persen atau maksimal 18 orang,” jelas Wahid.

Pelaksanaan PTM ini rupanya didukung penuh oleh Ketua Dewan Pendidikan Jatim, Prof Akh Muzakki. Menurut dia, dalam PTM, stake holder pendidikan tidak hanya menjamin pendidikan karakater. Tetapi juga psiko sosial, kesehatan dan pendidikan siswa sendiri di kondisi pandemik saat ini.

“Memadukan tiga kebutuhan ini saat masa pandemik sangat krusial dan problematik dalam lingkungan pendidikan. Tidak hanya menjamin pendidikan karakter tapi juga psiko sosial siswa,”katanya.

Terlebih, kata dia, berdasarkan hasil survei banyak lembaga menunjukkan hampir seluruh pemangku kepentingan pendidikan membutuhkan PTM. Termasuk siswa. “Saya kira pemprov sudah memperhitungkan karena telah melakukan piloting sejak Agustus 2020,” pungkasnya.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikutikami :

Tinggalkan komentar