Gubernur Khofifah Temukan Daerah yang 95% Warganya Pakai Masker di Bawah Dagu

Surabaya, warajatim.com – Implementasi Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama hampir sebulan tak membuat Presiden RI Joko Widodo Puas. Ini dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (29/1/2021) lalu.

Merespon pernyataan Presiden Jokowi soal PPKM, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, sudah ada rapat koordinasi lanjutan dengan Forkopimda se-Jawa Bali.

Rakor bersama Forkopimda di 77 kabupaten/kota, di tujuh provinsi yang berlangsung Minggu (31/1/2021) itu dalam komando Luhut Binsar Menko Marves.

“Ada Panglima TNI, Kapolri, Mendagri, Menkes, Menteri Agama. Jadi semua berseiring dalam ikhtiar, yang perlu disampaikan ke masyarakat Covid-19 belum berakhir,” katanya.

Khofifah mengingatkan masyarakat, meski vaksinasi sudah berjalan, tapi tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Disiplin protokol kesehatan itu yang dia harapkan terus disampaikan kepada setiap komunitas masyarakat yang ada. Karena dia menemukan fakta berbeda di lapangan.

“Saya sempat mengunjungi salah satu daerah, itu 95 persen bermasker, tapi sebagian besar ditaruh di bawah dagu. Waduh. Saya begitu,” ujarnya.

Fenomena yang dia temukan itulah yang menurutnya perlu diluruskan. Perlu ada edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memakai masker dengan benar.

Khofifah enggan berkomentar lebih banyak tentang efektivitas penerapan PPKM di Jawa Timur. Jokowi Presiden sebelumnya bilang, mobilitas masyarakat masih tinggi.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikutikami :

Tinggalkan komentar