Ponorogo, warajatim.com – Pilkada 2020 ditengah pandemi covid 19 tentu membuat cara kampanye berbeda. Tidak dengan mengumpulkan massa. Semua dilakukan secara virtual.
Related Post
Seperti yang akan dilakukan oleh Calon Pasangan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dan Bambang Tri Wahono. Mereka akan menggelar kegiatan “Bedah Program” yang berjudul “NGOPI Virtual”.
Ngobrol Program Bareng Ipong Muchlissoni dengan para panelis akademisi profesional Prof. Kacung Marijan dari Universitas Airlangga Surabaya, bersama Dr. H. M. Suyudi, M. Ag dari INSURI Ponorogo.
“Nanti kami akan mengulas apa saja 10 program Ipong-Bambang. Tentang apa saja yang disiapkan apabila diberikan amanah untuk memimpin Kabupaten Ponorogo kedepannya, ” ujar juru bicara tim Ipong-Bambang, Najih Muhammadiy, Senin (30/11/2020)
Dia menjelaskan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk melakukan uji program dari sudut pandang akademisi oleh kalangan profesional yaitu Prof. Kacung Marijan dan Dr. H. M. Suyudu, M. Ag. Menurutnya, Pasangan calon Ipong – Bambang percaya bahwa saat ini Masyarakat Ponorogo merupakan pemilih yang cerdas, yang mengedepankan kandidat yang memiliki visi misi serta program yang jelas dan terukur.
“Bagi Ipong – Bambang, di situasi COVID-19 ini, sangat penting sekali bagi Masyarakat untuk memilih calon pemimpin yang siap menghadapi tantangan dan menjawabnya dengan perhitungan yang matang melalui program-program yang sudah diperhitungkan, diuji oleh para akademisi profesional, dan Masyarakat perlu kejelasan bagaimana program itu dijalankan,” tegasnya.
Pun kenapa memilih mengadakan agenda virtual ini untuk mengurangi potensi penyebaran COVID-19. Serta ada makna filosofis di dalamnya, yaitu sebagai bentuk keterbukaan atau transparansi, agar seluruh Masyarakat Ponorogo semuanya bisa melihat dan semua bisa turut berkomentar di live komentarnya, sehingga tidak tersekat pada 1 kelompok saja.
“Acara ini diselenggarakan secara santai, sebagaimana Masyarakat jika ngopi di angkringan. Karena bagi Bapak Ipong, membicarkan program tidak harus spaneng atau terlalu formal, ” tegasnya.
Dia mengaku jika yang dibedah adalah 10 program prioritas tersebut merupakan program lanjutan dari program-program yang pada periode pertama. Program itu udah dilaksanakan dibawah kepemimpinan Bupati Ipong Muchlissoni.
“Nanti akan dituntaskan dan lebih dimantapkan pada periode yang kedua. Tentunya, dalam membuat rancangan program-program, pasangan Ipong – Bambang melihat dan berkaca pada situasi saat ini, dan tidak mungkin melebihkan atau mengurangi, serta memperhatikan dari kemampuan SDM dan anggaran yang ada,” terangnya.
Adapun 10 program yang dibedah tersebut diantaranya adalah:
- Memberi bantuan kepada seluruh Kelompok Dasa Wisma sebesar Rp 1 – 3 juta per kelompok per tahun,
- Memberikan bantuan operasional kepada seluruh Lembaga RT sebesar Rp 2 – 5 juta per RT per tahun,
- Menyediakan beasiswa antara Rp 5 – 10 Milyar bagi Pelajar / Mahasiswa berprestasi atau kriteria lainnya,
- Pengembangan program Desa Digital guna mendorong industri kreatif dan kemudahan pelayanan Masyarakat,
- Meneruskan agenda perbaikan jalan-jalan desa,
- Memperluas cakupan BPJS untuk rakyat,
- Membangun Museum Reyog,
- Meningkatkan kegiatan festival kesenian khas daerah di tingkat nasional dan internasional,
- Memodernisasi Stadion Batoro Katong, dan
- Meningkatkan jumlah bantuan pupuk dan alat produksi pertanian.
“Dari 10 program tersebut, penekanan kepada beberapa program prioritas yang disusun berdasarkan situasi dan momentum yang tepat untuk kebangkitan ekonomi di tengah pandemi COVID-19, dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi lokal untuk bersaing dengan produk nasional maupun internasional, ” terangnya.
Sementara Ipong Muchlissoni pun menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada segenap lapisan organisasi, komunitas, tim sukses, relawan, dan segenap elemen Masyarakat. Menurut Ipong mereka sudah melakukan tugasnya dengan baik dan lancar untuk menjaga kondusifitas Pilkada 2020 di Ponorogo.
“Saya berhatap agar pesta demokrasi di Ponorogo seharusnya dipenuhi dengan kampanye positif dan kegembiraan, dengan tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan untuk kebaikan bersama, ” terangnya.
Dia mengajak segenap elemen untuk meningkatkan gotong royong dan daya juang 2 kali lipat, untuk bahu-membahu melanjutkan keberhasilan mewujudkan visi Kabupaten Ponorogo yang 2 kali lebih maju, berbudaya, dan religius.
Tinggalkan komentar