Ponorogo, Warajatim.com – Jika biasanya sebuah rumah makan atau restaurant selalu memajanh foto pejabat yang tengah makan di lokasi itu. Lain halnya yang dilakukan oleh Ilham Hadir. Pemilik rumah makan sambel ijo di Desa/Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
Related Post
Bagaimana penampakannya? berikut liputannya.
Ya rumah makan Sambel ijo yang buka malam hari ini memiliki cara unik untuk menggaet peminatnya agar mau datang kembali. Tentu yang pertama adalah citarasa sambelnya yang dipercaya bikin nyonyor mulut.
Selain itu juga menyediakan lalapannya. Pun nasi nya yang hangat. Semuanya disajikan secara prasmanan namun bayarnya satu harga saja. Hanya membayar menu ayam goreng, lele maupun bebek goreng
Setelahnya, karyawan rumah makan memotret para pelanggan yang sudah selesai makan. Hasil jepretannya kemudian dicetak dan disimpan di pigura kemudian dipajang di dalam rumah makan.
Saat ini sudah ada 300 foto berbagai kalanhan. Mulai dari organisasi, sopir truk, polisi hingga politikus di tingkat daerah.
Meski sepele, tetapi cara ini ampuh menggaet pembeli. Tak jarang konsumen datang dari berbagau daerah.
Selain untuk menyantab kuliner, mereka juga berharap difoto kemudian dipajanb di warung makan untuk dikenang “sengaja kami datang dari kota ke sawoo, ” Jelas salah satu pembeli, Ratna Suami
Dia mengatakan karena tempatnya unik. Juga bisa mengambil sambel sebanyak mungkin. Karena dirinya penyuka pedas.
Pun bisa mengambil lalapan yang ebraneka macam. Dia mengklaim soal rasa sangat nyaman, harga juga terjangkau.
Paling membedakan, kata dia, setelah makan difoto. Kemudian dipajang. “Yang narsis seperti saya sama temen-temen ini tentu suatu keuntungan, ” tegasnya
Sementara pemilik warung, Ilham Hadir mengaku menggunakan cara ini karena berawal dari kekecewaan. Dia melihat banyak timah makan yang hanya memajanh foto pejabat
“Sebenarnya saya itu sering kuliner. Didalam kuliner itu ada rumah makan yang memajang rata rata pejabat orang orang yang terkenal,” jelasnya.
Maka itu, di rumah makan ini, dia memilih memajang semua kalangan. Mulai dari sopir, pengusaha, petani dan semua.
“Ini kelebihan sini. Oraang kalau saya pajang senang,” tegasnha..
Dia menjelaskan sampai hari ini sudah 300 foto. Ini setiap hari akan terus ditambah. “Insya Allah saya tambah. kalau ada tempat saya tambah sampai nggak ada tempat, ” jelasnya
Dia mengklaim berkat kejeliannya menggaet pelanggan, dia dalam sehari bisa menghabiskan minila 70 ekor ayam. Pun puluhan kilogram bebek dan lele.
“Kalau omset data semalam bisa mencapai Rp 7 juta, ” pungkasnya.
Tinggalkan komentar