Waspada, Balitbang Jatim Perketat Protokol Covid19

Rapid Test Balitbang
Rapid Test Balitbang

Surabaya, warajatim.com – Sebanyak 108 orang di lingkungan kantor Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Jatim mengikuti Rapid Test. Langkah ini untuk menindaklanjuti instruksi Sekdaprov yang meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melaksanakan tes cepat sebagai antisipasi penyebaran virus Corona.

Selain ASN, tes ini juga diikuti petugas keamanan, cleaning service, pegawai koperasi dan petugas keamanan.

“Pegawai balitbang kan ada 84 orang, sisanya adalah pegawai yang ada di lingkungan kantor Balitbang. Hasilnya semua negatif,” ungkap Kepala Balitbang Jatim, Anom Surahno, Jumat (19/6/2020).

Rapid Test Balitbang
Rapid Test Balitbang

Menurutnya, instruksi dari Sekdaprov merupakan langkah positif untuk menekan angka penyebaran Corona di lingkungan ASN. “Itu saya kira langkah positif, prepare kita terhadap perkembangan corona seperti ini,” tambahnya.

Rapid test yang dilakukan di kantor Balitbang Jatim ini dilakukan tim medis dari Mojokerto. Ini karena tim dari RSU Dr. Soetomo jadwalnya padat.

“Kami datangkan dari Mojokerto (tim rapid test) karena semua sibuk. Kami siapkan belikan peralatannya kemudian sarananya juga disiapkan kemudian kita laksanakan,” katanya.

Selain melaksanakan rapid test, pihaknya juga akan menerapkan one gate system untuk antisipasi penyebaran Covid-19 atau Virus Corona dilingkungan Balitbang Jatim. Selain itu, protokol kesehatan juga diperketat.

“14 hari ke depan di kantor kami dilakukan satu pintu. Mengingat ada kabar seperti itu (ada pegawai OPD positif Corona). Kami juga memperketat protokol kesehatan, termo gun, menyiapkan tempat cuci tangan, handsanitizer. Kami juga membagikan standar medis C95. Akan dibagikan kesemua pegawai sebanyak 5 biji untuk cadangan,” ungkap Anom.

Selama 14 hari ke depan, semua paket yang dipesan pegawai harus diserahkan di petugas keamanan di pos penjagaan.

“Pemesan makanan sudah tidak boleh dikirim ke dalam, cukup di pos penjagaan. supaya dia mengambil ke bawah jangan sampai pengirim masuk ke kantor. Termasuk paket yang dikirim harus ke pos penjagaan. Pemesan ambilnya ke pos penjagaan,” pungkasnya.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Ikutikami :

Tinggalkan komentar