Ponorogo, warajatim.com – Kabupaten Ponorogo telah ditetapkan sebagai salah satu daerah zona kuning (resiko rendah) penyebaran kasus Covid-19. Artinya penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo relatif terkendali tapi masih ada kemungkinan transmisi.
Related Post
“Jadi jika melihat kasus yang ada di Kabupaten Ponorogo selama ini, kunci pengendalian penyebaran adalah pada more tracing, more testing, well isolated,” ujar Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Kamis (18/6/2020).
Artinya, kata dia, saat tim gugus tugas penanganan Covid 19 menemukan kasus, semakin cepat melakukan tracing kontaknya. Pun segera melakukan deteksi penularan.
“Kontaknya tracing-nya dilakukan test (rapid ataupun swab) pada kontak eratnya, maka penyebaran bisa cepat dikendalikan dengan cara pemantauan isolasi yang ketat dan disiplin,” terangnya.
Dia mengambil contoh kasus cluster Sukolilo, dari 4 peserta pelatihan yang dinyatakan positif. Setelah dengan cepat kita lakukan tracing dan testing. Dilanjutkan dengan pemantauan isolasi yang ketat oleh satgas covid setempat.
“Penyebaran bisa dikendalikan sebatas empat kasus baru dalam cluster yang sama, yang merupakan kontak erat dan transmisi hanya terjadi pada tingkat rumah tangga,” jelasnya.
Contoh lain adalah klaster temboro. Klaster temboro terdapat 13 kasus di Kabupaten Ponorogo yang termasuk dalam cluster ini. Sepuluh kasus merupakan santri dengan imported case, sementara 3 kasus lainnya adalah kasus yang diakibatkan adanya transmisi dalam tingkat rumah tangga.
“Karena sempat terjadi kontak erat sebelum akhirnya dilakukan isolasi secara disiplin dan dipantau oleh satgas di wilayahnya masing-masing,” urainya.
Tetapi, Ipong mengingatkan Pandemi Covid 19 belum berakhir. Dan dirinya juga belum tahu kapan akan berakhir.
“Status zona kuning, tentunya kita harapkan bisa segera berubah menjadi zona hijau. Tapi tidak menutup kemungkinan akan jatuh ke zona oranye,” urainya.
Kekhawatirannya, kata dia, saat ini mobilitas orang-orang mulai sulit terkendali. Semua sangat tergantung dalam perilaku warga Ponorogo.dalam menghadapi pandemi ini.
“Jangan lengah dengan status Zona Kuning. Kedisiplinan terhadap protokol kesehatan harus terus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Tinggalkan komentar