Ponorogo, warajatim.com – Tidak ingin kecolongan lebih banyak pasien terkonfirmasi positif Covid 19, Satuan gugus tugas penanganan Covid 19 di Kabupaten Ponorogo berencana menggelar rapid test massal. Salah satu yang masuk prioritas adalah para pedagang dan pembeli di pasar-pasar tradisional.
Related Post
Termasuk Pasar Legi Relokasi. “Prinsip alat-alatnya sudah siap, jadi mau dilaksanakan dimanapun dan kapanpun siap,’’ ungkap Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Ponorogo Agus Pramono, Selasa (19/5/2020).
Agus mengatakan untuk mendukung itu Pemkab Ponorogo sedang gencar menambah alat rapid test. Selain bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi, pemkab juga melakukan pengadaan secara mandiri.
Dia mencontohkan, misalnya, pemkab baru menerima bantuan 500 alat rapid test dari pemprov. Pada pengadaan tahap pertama yang sudah dilakukan, pemkab telah membeli seribu unit alat rapid test.
“Sehingga total alat rapid test tersedia di Ponorogo mendekati dua ribu unit. Ini insya Allah mencukupi,’’ ujarnya.
Agus mengungkapkan, penyediaan alat rapid test dalam jumlah yang cukup memang diprioritaskan daerah. Ada alasan untuk itu. “Karena ke depan, kami ingin melakukan tes-tes secara terus menerus sampai pandemi ini mereda,’’ kata sekretaris daerah Ponorogo tersebut.
Tes massal, lanjut Agus, diprioritaskan untuk orang-orang tanpa gejala (OTG). Ada beberapa sasaran yang suadh masuk skala prioritas. Termasuk Pasar Legi Relokasi.
Pasar menjadi prioritas bukan tanpa alasan. Karena pasar merupakan tempat bertemunya banyak pedagang dan pembeli setiap hari. Kesehatan mereka perlu terjamin.
“Apalagi, muncul kasus positif Covid-19 dari klaster pasar tradisional di beberapa daerah, ” kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah ini.
Selain pasar, Agus juga merencanakan sidak rapid test terhadap masyarakat. Terutama, yang membandel tetap nongkrong di warung-warung kopi tanpa mengindahkan physical distancing.
“Tempat-tempat kongkow anak muda itu juga. Tempat-tempat dimana ada orang berkelompok itu akan kami sampling rapid test sewaktu-waktu,’’ tegasnya.
Pelaksanaan rapid test massal bakal terus dilakukan hingga pandemi Covid-19 mereda. Jika alat rapid test menipis, Agus mengisyaratkan daerah siap melakukan pengadaan lagi. Yang terpenting, alat tersedia dalam jumlah cukup untuk digunakan sewaktu-waktu. “Kami akan gunakan terus secara bertahap. Ketika sudah mendepati habis, pengadaan lagi,’’ pungkasnya.
Tinggalkan komentar