Ponorogo, warajatim.com – Setelah 9 SMP di Ponorogo melakukan uji coba tatap muka. Kini akan diperluas seluruh SMP di Ponorogo. Bahkan bukan lagi uji coba melainkan pembelajaran tatap muka (PTM)
Related Post
“Untuk SMP, ini sudah total PTM. Jadi bukan uji coba lagi,’’ ungkap Kepala Dindik Endang Retno Wulandari, Senin (9/11/2020).
Ini menyusul pkan lalu, dindik dan dinas kesehatan (dinkes) rampung menggelar rapid test acak terhadap puluhan siswa dan guru di 9 SMP yang menerapkan PTM. Hasilnya pun tidak ada yang reaktif.
Sehingga, kata dia, untuk sembilan SMP yang sudah PTM, jumlah siswanya ditambah menjadi 50 persen per kelas. Selain itu, dindik juga mengusulkan PTM dapat digelar oleh 91 SMP. Namun jumlah siswanya dibatasi maksimal 30 persen per kelas.
“Ini sudah kami usulkan kepada satgas dan pak bupati. Karena setelah PTM dievaluasi, ternyata memang tidak menemui kendala,’’ sebutnya.
Dia menjelaskan perluasan PTM telah mengacu persiapan yang matang. Apalagi, status zona Ponorogo yang kini sudah beralih kuning menjadi faktor utama.
Dia berharap, dengan kembalinya PTM, dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah-sekolah. Pasalnya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) juga dipandang kurang begitu efektif.
“PTM tetap ada syarat izin dari orang tua. Jadwal masuk siswa setiap hari juga bergantian,” pungkasnya.
Tinggalkan komentar