Surabaya, warajatim.com – Provinsi Jawa Timur terdapat kurang lebih 4.450 pondok pesantren yang tersebar di Jawa Timur. Menurut Lutfi Saksono, kepala pusat pengabdian masyarakat LPPM Unesa, jumlah pondok pesantren yang cukup banyak di Jawa Timur bisa menjadi mitra strategis Universitas Negeri Surabaya dalam pembangunan sumber daya manusia di Jawa Timur.
Related Post
“Pondok Pesantren di Jawa Timur sangat jumlahnya sangat besar. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan berupa kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen Unesa di pondok pesantren,” Ujar Lutfi.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di pondok pesantren ini disambut antusias oleh K.H. Marzuki Mustamar, pengasuh pondok pesantren Sabilur Rosyad Gasek Malang dan ketua PWNU Jawa Timur. Menurut beliau, ada banyak manfaat yang diperoleh oleh perguruan tinggi dan juga pondok pesantren di setiap kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
“Selama ini kegiatan pengabdian kepada masyarakat Unesa yang dilaksanakan di pesantren berupa peningkatan soft skill santri, kewirausahaan, dan juga pembelajaran,” tambah Lutfi Saksono.
Pada tahun 2021 kegiatan pengabdian kepada masyarakat Unesa di pondok pesantren diselenggarakan di beberapa pondok pesantrean antara lain, PP. Mamba’ul Ma’arif Denanyar, PP. Al Falah Ploso, PP. Tebuireng, PP. Bumi Sholawat Sidoarjo, PP. Sabilur Rosyad Malang dan PP. Annuqayah Sumenep.
“Program yang diinisiasi oleh rektor Unesa, Prof. Nurhasan, diharapkan akan terus berlanjut di tahun 2022 dengan menyasar lebih banyak lagi pondok pesantren,” Pungkas Lutfi.
Tinggalkan komentar